Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pikir Aku Akan Menulis Sajak Cinta tapi Aku Tidak Tahu Cinta Seperti Apa

24 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 24 Juni 2021   12:04 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta. Sumber: Klik Dokter

"Cinta adalah..." Betapa sering sebuah kalimat

dimulai dengan cara menyebut cinta. Setiap orang
dari setiap desa akan mengajukan metafora
yang berbeda. Negara dalam Bhinneka Tunggal Ika
maksudnya, berbeda-beda cara dalam ungkapkan cinta.

Itu juga yang menjadi alasan garuda menengok ke kanan
seekor garuda betina tengah tampil cantik menawan.

Setiap cinta butuh kecantikan. Seseorang rela mati
demi kecantikan. Dan segala seni bicara kecantikan.

"Kamu adalah..." Selanjutnya pasti bicara kamu.

Kata sifat, kata kerja, kata keterangan akan lepas
bila tak ada subjek, tak ada objek.

Aku tidak menganggapmu mati dan tak memiliki kehendak

Sebuah cinta selalu membebaskan diri pencinta
dan juga yang dicintainya untuk saling mencintai
atau justru bertepuk sebelah tangan.

Tepukan seperti itu akan sangat dipahami oleh sunyi
yang piawai membujuk banyak orang menjadi penyair mendadak.

"Cinta adalah kamu..." Itu bagiku.
"Kamu adalah cinta..." Itu bagi cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun