Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pelajaran Sehat dari Drama "It's Okay to Not Be Okay"

16 Desember 2020   21:32 Diperbarui: 16 Desember 2020   21:44 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hitung sampai tiga. Sumber: Metro Style

Nah, saya jadi teringat ucapan guru waktu SMP tentang lirik lagu Indonesia Raya. Perhatikan salah satu bagian lirik lagu wajib nasional tersebut: 

Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Yang disebut lebih dulu adalah bangunlah jiwanya. Di sini para bapak-bapak pendahulu kita itu sudah paham betul bahwa jiwa memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa. Dan itu harus dibarengi dengan membangun badan/fisik.

Haruki Murakami. Sumber: AZ Quotes.com
Haruki Murakami. Sumber: AZ Quotes.com
Cerita bahwa aktivitas fisik bisa membangun kesehatan mental itu bisa kita dapatkan dalam cerita Haruki Murakami di memoarnya What I Talk About When I Talk About Running. Kita bisa belajar banyak bahwa rutinitasnya bermaraton membuat energi menulisnya berlimpah. 

Dan ini kuaminkan karena sejak pandemi, untuk mengatasi pseudo-symptomps itu tadi aku membeli sepeda. Aku pun rutin bersepeda di sekitar rumah, tidak jauh-jauh juga untuk melepaskan stress. Gerak tubuh, gerak pikiran, ternyata seperti gerak air. Air yang keruh itu adalah air yang tidak mengalir. Begitu juga badan kita. Kalau tidak digerakkan akan ada proses yang membuat kotoran jiwa itu mengendap (selain kotoran fisik./penyakit).

Butterfly Hug. Sumber: Pop Mama.
Butterfly Hug. Sumber: Pop Mama.
Dan kalau kita merasa diri kita tidak baik-baik saja, ada baiknya mencoba pose butterfly hug seperti yang ditunjukkan Moon Kang Tae kepada Ko Moon Young. Butterfly Hug adalah teknik psikoterapi dasar untuk menenangkan suatu amarah dan membuang rasa trauma perasaan seseorang. Melalui ketukan tangan kanan dan kiri bergantian, itu dapat membantu kita untuk menstabilisasi emosi dan pikiran negatif yang dirasakan. Teknik ini bisa diterapkan ketika seseorang mengalami serangan kecemasan atau sering panik.

Dan sebagai penutup, ada satu adegan paling menarik dalam drama ini. Yaitu usai kematian ayahnya, Moon Young terlihat memandang makam sang ayah. Sang Tae (yang autis) kemudian bertanya apakah Moon Young merasa sedih. Melihat Moon Young mengelak, Sang Tae langsung mengatakan, "Bersedih bukanlah hal yang memalukan." 

Ya, kalau memang sedang merasa sedih, maka bersedihlah. It's Okay to Not Be Okay!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun