Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal Inflasi dan Peran Masyarakat Terhadapnya

12 April 2018   15:19 Diperbarui: 12 April 2018   15:40 2513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyalahkan memang hal yang mudah. Memberi solusi adalah hal yang jauh lebih indah.Lupa dari mana kudengar kalimat itu, namun aku terus mengingatnya dan merasa dua kalimat itu tepat untuk menggambarkan persoalan bangsa yang kerap kali dengan mudah menyalahkan pemerintah. Tetapi, tak mau ikut urun rembug dalam penyelesaian masalah yang ada.

Sumber: https://www.finansialku.com
Sumber: https://www.finansialku.com
Pernah mendengar Obligasi Ritel Indonesia (ORI)? Kritik yang datang bertubi-tubi mengenai utang luar negeri pemerintah sebenarnya menjadi perhatian serius dari pemerintah.

 Setiap tahun, pemerintah berupaya menciptakan stuktur utang yang ideal. Utang luar negeri memang dibutuhkan karena negara berkembang seperti Indonesia masih menghadapi masalah keterbatasan modal dalam negeri yang dibutuhkan untuk pembiayaan pembangunan. Namun, utang luar negeri juga memiliki banyak risiko seperti kesinambungan fiskal. Pemerintah harus menciptakan keseimbangan struktur utang dengan melakukan pendalaman pasar utang dalam negeri guna meminimalisasi risiko (seperti risiko kurs), salah satunya melalui ORI. Jepang adalah contoh bagus tentang bagaimana masyarakatnya ikut membiayai negara.

Dengan ikut membeli ORI, kita bukan saja mendapatkan keuntungan (yang 99,9% bebas risiko gagal bayar), kita juga membantu pemerintah dalam pembangunan dan terlibat dalam usaha pemerintah dalam kebijakan untuk mengatasi inflasi.

Inflasi adalah istilah untuk fenomena naiknya harga barang di masyarakat.Titik tekannya bukan di "naiknya harga barang", melainkan di "fenomena" atas proses meningkatnya harga-harga barang secara terus-menerus yang disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari konsumsi yang meningkat (permintaan lebih tinggi dari penawaran), proses distribusi yang tidak lancar, atau melimpahnya uang beredar. 

Harga barang yang naik itu mengakibatkan turunnya nilai mata uang. Proses ini berlangsung terus-menerus dan saling mempengaruhi harga barang yang lain. Inflasi terdiri dari 3 komponen, yakni inflasi inti (core inflation), inflasi volatile food, dan inflasi yang diatur pemerintah (administred price).

Pembelian ORI ini berperan dalam mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat. Selain itu, dengan semakin lakunya ORI, makin tercipta keseimbangan porsi utang pemerintah. Otomatis, berkembangnya pasar ORI akan berpengaruh positif pada inflasi, salah satunya inflasi Inti (core inflation), yakni komponen inflasi yang cenderung menetap atau persisten di dalam pergerakan inflasi, dan dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti kurs mata uang terhadap USD.

Dilansir dari siaran pers Bank Indonesia, tahun lalu inflasi cukup terkendali didorong oleh rendahnya inflasi inti yang tercatat 2,95% (yoy), sejalan dengan kebijakan dalam menjaga stabilitas nilai tukar; rendahnya inflasi volatile food yang tercatat 0,71% (yoy), terendah dalam 14 tahun terakhir, seiring terjaganya pasokan dan distribusi bahan pangan, serta terkendalinya efek kenaikan berbagai tarif dalam inflasi administered prices yang tercatat 8,70% (yoy).

Andil Komoditas Terhadap Inflasi. Sumber: BPS
Andil Komoditas Terhadap Inflasi. Sumber: BPS
Administred price atau harga yang diatur pemerintah mengalami kenaikan yang cukup besar. Pengaruh kenaikan listrik secara bertahap, biaya perpanjangan STNK, dan bahan bakar memiliki andil kuat dalam inflasi 2017. Apa yang bisa kita lakukan terhadap inflasi dari sisi ini?

Kita mendorong pemerintah untuk menyediakan transportasi publik yang layak. Kemudian, kita ramai-ramai memilih naik moda transportasi publik tersebut ketimbang kendaraan pribadi. Hal ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas mengingat banyak bahan bakar dihabiskan di jalan akibat kemacetan. Selain itu, kita juga perlu melakukan penghematan listrik. Contoh sederhananya adalah mencabut kabel/peralatan dari saklar ketika kita tidak menggunakan alat tersebut. Saat tidur, matikan lampu dan alat elektronik lainnya. Di sisi lain, energi bangsa juga harus digerakkan untuk mencari sumber energi alternatif yang lebih murah.

Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi. Sumber: BPS
Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi. Sumber: BPS
Bila dilihat dari kelompok pengeluaran, bahan makanan yang tahun lalu menjadi andil terbesar inflasi mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah bersama masyarakat dalam mengendalikan inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun