Mohon tunggu...
MIRANDA NASUTION
MIRANDA NASUTION Mohon Tunggu... Konsultan - Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Tamatan FISIP USU Departemen Ilmu Komunikasi tahun 2007, pengalaman sebagai adm di collection suatu bank, dan agen asuransi PT. Asuransi Cigna, Tbk di Medan. Finalis Bintang TV 2011 oleh Youngth's management. Pimpinan Redaksi Cilik tahun 2002-2003 (Tabloid Laskar Smunsa Medan).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup Gaya, Hidup Bersih!

13 Oktober 2019   14:11 Diperbarui: 13 Oktober 2019   14:22 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap hari pasti kita menghasilkan sampah, baik organik maupun anorganik. Dalam hal ini, sudah banyak kampanye untuk menanggulangi sampah, hasilnya ada yang mengikuti, ada pula yang masih ragu-ragu. Keraguan ini muncul mungkin karena sudah terbiasa dengan kebiasaan lama. Bahkan merasa tidak mampu untuk hidup bersih. Sementara ada pepatah yang mengatakan di mana ada kemauan, pasti ada jalan. Apalagi untuk kebaikkan.  Sudah seyogianya kita semangat untuk hidup bersih.

Membuka web di internet, saya menemukan bahwa beberapa negara telah mampu menanggulangi masalah sampah. Sungguh senang membaca tentang ini, tetapi sayangnya negara kita tidak termasuk di dalamnya. Berharap agar bapak presiden mampu menyelesaikan masalah sampah ini. Dengan hidup bersih, penyakit mun minggir atau menjauh. 

Marilah mulai membuang sampah pada tempatnya apalagi sudah banyak tong sampah disediakan. Kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membuang sampah pada tempatnya. Anak-anak juga harus dibiasakan membuang sampah pada tempatnya, bukan ke parit atau selokan. Sungguh memprihatinkan melihat sampah aqua gelas, sampah makanan ringan, dll terdampar di selokan. Hal ini merupakan suatu pemandangan yang tidak enak. Cukuplah air hasil cucian baju dan piring yang mengalir di selokan. 

Busa melimpah ketika mencuci pakaian mengingatkan saya kepada pabrik yang mempunyai banyak limbah. Sudah seyogianya pemilik pabrik menyiapkan langkah-langkah menanggulangi limbahnya sebelum membangun pabrik. Saya pernah menonton tayangan di TV mengenai limbah pabrik yang sudah menutupi permukaan sungai. Sungai bisa menjadi tempat rekreasi dan merupakan sumber daya alam yang penting. Jika pemilik pabrik menjalankan tanggung jawab ini dengan baik, saya yakin pemerintah akan sangat terbantu untuk menyelesaikan masalah lingkungan hidup ini. 

Petugas sampah juga harus ikut berpartisipasi bersama dengan warga. Petugas bisa memberikan nasehat dan pengarahan mengenai pembuatan pupuk organik atau pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Semoga bank sampah juga semakin mendapat dukungan dari warga. Hidup bersih!!!!

Dr. Lia Nurlita dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mengatakan untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat harus melaksanakan 10 poin berikut:

1. Melahirkan harus ditolong tenaga kesehatan.
2. Pemberian ASI Ekslusif pada bayi selama 6 bulan, lalu pemberian ASI dan makanan pendamping sampai bayi berusia 2 tahun.
3. Lakukan penimbangan bayi setiap 3 bulan sekali
4. Penggunaan air bersih
5. Cuci tangan pakai sabun
6. Menggunakan toilet
7. Pemberantasan jentik nyamuk
8. Makan sayur- sayuran yang mengandung vitamin A
9. Olahraga 30 Menit per hari
10. Dilarang merokok dirumah.

Semoga Indonesia segera bebas sampah. 

Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/2824829/10-poin-penting-dalam-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun