Mohon tunggu...
Aprita Primayuda
Aprita Primayuda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia sederhana yang berkelana mencari jati diri

Instruktur selam dan praktisi IT

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Imam dan Khatib Dadakan

26 Mei 2020   06:52 Diperbarui: 26 Mei 2020   06:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebagai penganut agama Islam 'abangan' yang belajar agamanya sesempatnya, tentu cukup sulit untuk mencapai tingkat kompetensi untuk menjadi imam atau khatib. Di samping hapalan surah yang terbatas juga kesempatan yang ada paling jauh jadi imam istri dan anak. Itupun sering dicela kalau bacaan terlalu panjang atau salah. Bahkan dibandingkan imam dan khatib di mesjid kampung belakang rumah, kompetensi shalat saya tampaknya seperti langit dan bumi.

Tapi bayangan dan mimpi untuk suatu saat dipercaya jadi imam dan khatib di luar shalat di rumah sendiri tentu tetap menyala. Ramadhan biasanya jadi kesempatan untuk berupaya khatam Quran serta menambah hapalan surah dari Juz Amma. Sayangnya sampai umur melebihi setengah abad, belum setengah dari Juz Amma bisa hapal....

Namun tahun ini ada berkah terselubung dari Ramadhan dan Idul Fitri. Pandemi global Covid-19 menyebabkan perubahan aktivitas ibadah dan larangan mudik dari Pemerintah untuk memutus rantai penularan virus. Akibatnya pembantu dan tukang kebun di rumah tidak bisa mudik ke kampung halaman mereka. Kasihan juga mereka yang harus mengubah kebiasaan tahunan demi menjaga keselamatan bersama. Untungnya mereka bisa diberikan pengertian.

Dengan niat memberikan sedikit hiburan bagi pembantu dan tukang kebun, maka saya menawarkan untuk membuat sholat Idul Fitri di garasi. Kebetulan anak perempuan saya, istri dan kakak istri bersedia ikut shalat. Jadi sudah melebihi minimal syarat jumlah makmum sejumlah 4 orang. Biar lebih afdol, tentu saja sebaiknya ada khotbah.

Mulailah hunting di internet untuk tata cara shalat serta pedoman khotbah. Alhamdullilah dengan himbauan MUI untuk penyelenggaran shalat Idul Fitri di rumah di tempat mengingat bahaya Covid-19, bertebaran materi di internet maupun di Whatsapp Group. Sehari menjelang Idul Fitri bahkan ada e-book dari MUI yang berisi contoh khotbah serta panduan sholat Ied komplit. Saya pilih satu khotbah singkat serta di print untuk dibacakan.

Pada hari Idul Fitri yang kebetulan jatuh hari Minggu, saya bangun pagi-pagi dan membaca ulang print out khotbah. Tidak lupa membawa mushaf Al Quran kesayangan sebagai tambahan referensi waktu membacakan ayat dari khotbah. Maklum biarpun buku fisiknya sudah compang-camping, tapi mushaf ini yang menemani saya khatam Al Quran pertama kali.

Sesuai rencana, sholat di mulai sekitar jam 6.30 pagi. Sesuai sunnah sebenarnya bacaan surat pendek yang dianjurkan adalah surah Al-Ala (QS 87) dan surah Al-Ghasiyah (QS 88). Namun sebelum sholat saya tawarkan ke istri dan anak surah yang akan dibaca. Keduanya ingin surah yang pendek, jadi rencana berubah. Rakaat pertama jadinya Al-Ikhlas dan rakaat kedua An-Nas. Alhamdullillah lancar.

Setelah sholat, maka dilanjutkan dengan khotbah singkat sesuai persiapan. Diselingi dengan bacaan ayat Al-Quran langsung dari mushaf kesayangan. Beberapa bagian dari khotbah saya lewati serta ada beberapa yang saya modifikasi sesuai dengan kondisi di rumah. Akhirnya khotbah ditutup dengan doa singkat.

Singkat cerita semua lancar dan bahkan cukup menyenangkan bahwa anak perempuan saya langsung komentar terkait pernyataan di khotbah untuk mempererat tali kekeluargaan. Sayangnya cara yang disarankan anak saya adalah untuk membelikan baju baru biar ikatan bapak dan anak lebih erat....

Bogor, 25 Mei 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun