Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bisa Menulis Cepat Bukan Berarti Kamu Penulis Berbakat

27 Januari 2022   07:26 Diperbarui: 27 Januari 2022   07:32 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seberapa cepat kita mampu menulis, bukan indikasi bakat atau kecerdasan kita dalam menulis (unsplash.com)

Kamu pernah mengikuti lomba flash blogging?

Itu lho, lomba menulis cepat dengan tema yang sudah ditentukan. Menulis cepat dalam hal ini adalah ada batas waktu tertentu untuk menyelesaikan tulisan. Tentu saja, yang dinilai bukan hanya seberapa cepat kita menulis, namun juga kualitas tulisan itu sendiri. Sesuai dengan tema atau tidak, lalu bagaimana narasi tulisan itu.

Biasanya, lomba menulis cepat atau flash blogging diselenggarakan dalam sebuah event launching produk, di mana penyelenggara event mengundang para blogger untuk menulis review produk mereka. Saya beberapa kali mengikuti event tersebut, dan syukurlah belum pernah menang.

Saya tidak pernah kecewa karena tidak pernah memenangkan event flash blogging. Begitu pula, saya tidak pernah merasa bangga saat beberapa teman memuji saya bisa mengeksekusi ide dengan begitu cepat. Bagi saya, bisa menulis cepat bukan berarti kita adalah penulis berbakat.

Bisa Menulis Cepat Bukan Indikasi Kita Penulis Berbakat

Di dalam dunia yang dipenuhi banjir informasi dan berita, keberadaan penulis cepat sangat dibutuhkan. Kita hidup dalam ekonomi pertunjukan di mana semakin cepat kita memompa keluar hasil karya kita, semakin banyak kita dibayar. Kecepatan sangat dihargai. Yang pertama memecahkan ide cerita dan menuangkannya, dia akan mendapatkan penayangan terbanyak.

Namun, seberapa cepat kita mampu menulis, bukan indikasi bakat atau kecerdasan kita dalam menulis. Ingat, secepat apa pun kelinci berlari, toh kura-kura tetap memenangkan perlombaan.

Begitulah, kalau kita tarik kisah lomba lari kelinci dan kura-kura itu dalam dunia kepenulisan, maka ada dua karakter penulis:

Penulis "kelinci", yakni mereka yang bisa dengan cepat mengeksekusi ide-ide di kepala mereka lalu menuangkannya dalam bentuk rangkaian kata-kata yang indah di lembar halaman kosong. Dan, tipe penulis berikutnya adalah:

Penulis kura-kura, yakni mereka yang lambat dalam mengerjakan tugas, tapi tetap gigih dan semangat.

Banyak Penulis Terkenal Lambat dalam Menghasilkan Karya Terbaik

Baik penulis tipe kelinci atau kura-kura sama bagusnya dalam situasi dan kondisi tertentu. Penulis kelinci bagus dalam menulis artikel yang membutuhkan kecepatan, misalnya artikel dengan tenggat waktu yang singkat, meliput berita dunia yang hangat atau pelaporan peristiwa tepat waktu. Dengan kekuatan berupa pengalaman maupun perbendaharaan kosakata yang lebih banyak, penulis tipe kelinci bisa dengan cepat menulis dan mengeksekusi ide-ide tulisan.

Sedangkan penulis tipe kura-kura bagus dalam pekerjaan yang membutuhkan ketekunan dan perencanaan strategi yang matang. Misalnya untuk menulis artikel yang membutuhkan riset mendalam. Bagi penulis kelinci, Ide orisinal membutuhkan waktu untuk dikembangkan, diteliti, dan diterjemahkan ke dalam halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun