Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaatkan Lima Hal Ini Sebelum Datang Lima Hal Lainnya

4 Juli 2021   08:11 Diperbarui: 4 Juli 2021   08:15 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah Saw bersabda:

"Manfaatkan lima sebelum lima: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu  sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum kesibukanmu, dan hidupmu sebelum kematianmu. " (HR Al-Hakim)

Masa Muda sebelum Tua

Salah satu hal yang seringkali kita anggap remeh adalah masa muda. Ketika kita masih muda, raga kita penuh dengan energi. Sayangnya, energi ini sering kita buang dengan sia-sia.

Semestinya dengan energi ini kita bisa melakukan banyak kebaikan, baik dalam menjalankan syariat agama maupun kebaikan sosial. Dengan energi masa muda kita bisa lebih mudah menjalankan ibadah, mulai dari salat, puasa hingga tadarus Al-Quran.

Sayangnya, kita malah terlena dengan masa muda kita. Umum kita lihat pada orang-orang di sekitar kita, mereka malah mulai memperdalam ilmu agama ketika tubuh sudah termakan usia. Banyak anak-anak muda yang berniat mempraktikkan ibadah justru ketika mereka bertambah tua.

Padahal, kita tidak pernah tahu apakah kita masih diijinkan untuk mendapati usia tua. Kita tidak memiliki jaminan bahwa kita akan hidup besok, apalagi masih hidup untuk hingga usia pensiun dan dikaruniai cucu-cucu.

Seandainya kita diberkahi umur panjang, kita juga tidak bisa menjamin badan kita mau diajak kompromi. Di atas semua itu, kita harus ingat bahwa setiap orang tidak bisa secara ajaib menjadi baik dalam semalam. Kebiasaan buruk tidak bisa kita hilangkan dalam sekejap mata. Bagaimana caranya menghilangkan kebiasaan buruk ketika kita sudah berusia tua?

Kesehatan sebelum Datangnya Sakit

Seperti halnya masa muda kita, kita sering mengabaikan kesehatan kita. Ketika sehat, kita menerima keadaan ini begitu saja tanpa pernah mau menghargai apa yang kita miliki. Ketika sehat, kita jarang menyadari bahwa kesehatan kita tak lain adalah berkah dari Allah Swt.

Kebanyakan kita baru mensyukuri nikmatnya sehat setelah menderita sakit. Saat sakit, kita baru sadar betapa berharganya kesehatan itu, bahkan sampai bersumpah akan menebusnya dengan segala apa yang kita miliki. Hanya ketika kita jatuh sakit, kita baru ingat Allah dan melakukan ibadah sebanyak yang kita bisa, yang semestinya bisa kita lakukan dengan lebih banyak dan lebih baik lagi ketika tubuh kita sehat.

Kekayaan sebelum Datangnya Kemiskinan

Terlalu sering kita memandang ke atas daripada ke bawah. Kita selalu membandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain yang punya kelebihan harta. Akibatnya, kita tidak pernah mensyukuri segala materi yang sudah diberikan Allah kepada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun