Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Miris, Akun Twitter Kemenag RI Menggunakan Bahasa Sangat Tidak Sopan

5 Juni 2021   21:04 Diperbarui: 5 Juni 2021   21:06 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postingan akun twitter @Kemenag_RI yang menuai kecaman (tangkapan layar pribadi)

Menindaklanjuti keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan haji tahun 2021, akun twitter Kementerian Agama RI (@Kemenag_RI) memposting pengumuman prosedur pengembalian dana haji.

Sayangnya, postingan tersebut malah menuai kecaman dari netizen. Penyebabnya, admin akun twitter Kemenag mengawali postingan dengan kata Woro-woro (pengumuman).

Woro"

Calon jemaah haji batal berangkat tahun ini dan sudah melunasi Bipih, dapat mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan.

Begini prosedurnya

Dengan bahasa sangat tidak formal, bahkan terkesan melecehkan, kita patut mempertanyakan kualitas SDM Kemenag yang menangani akun media sosial mereka. Bahasa yang ditunjukkan melalui postingan tersebut seperti bukan bahasa yang biasa dipakai akun-akun resmi pemerintahan.

Benar-benar sangat tidak elok dan tidak beradab. Akun resmi pemerintah harusnya paham mengenai etika dalam komunikasi publik.

Apalagi mayoritas jamaah haji yang sudah melunasi setoran haji itu sudah berusia lanjut usia. Sebagai anak muda dari bangsa yang menjunjung tinggi adab dan kesopanan, admin akun twitter Kemenag harusnya paham bagaimana etika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.

Belajar adab itu penting. Itu sebabnya ulama-ulama dahulu selalu berkata, Adab Mendahului Ilmu. Percuma punya ilmu tinggi tapi adabnya sangat rendah, terlebih lagi kepada mereka yang lebih tua.

Sumber Daya Manusia di Kementerian Agama seharusnya punya kesantunan rohani, yang ditandai dengan adab yang mulia. Memang, Kementerian Agama bukan milik umat Islam saja. Namun, informasi yang disampaikan adalah informasi untuk umat Islam.

Maka, sudah menjadi kewajiban pula bagi yang menyampaikan informasi agar mengawalinya dengan salam sesuai ajaran Islam. Apa susahnya sih mengetikkan Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh? Apa mungkin admin akun twitter Kemenag khawatir, apabila ia menulis Assalamualaikum bakal tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan?

Berikutnya, tatalah kata demi kata di badan informasi itu dengan gaya bahasa yang formal. Bukan langsung njeplak seperti orang yang tidak pernah mengenal adab kesopanan.

Kemudian akhiri pengumuman itu dengan permintaan maaf. Bagaimanapun, informasi itu ditujukan kepada para jamaah yang hatinya sedang terluka karena sudah 2 kali mereka gagal berangkat haji. Gunakan hiasan kata-kata yang indah, setidaknya sebagai upaya untuk menghibur hati mereka.

Sampai artikel ini ditayangkan, postingan tersebut tetap di-pinned. Admin akun twitter Kemenag juga tidak membalas komentar netizen yang mengecam gaya bahasa sangat norak dan kampungan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun