Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lebih Baik Dijodohkan daripada Kehabisan Jodoh

23 Mei 2021   07:08 Diperbarui: 23 Mei 2021   07:29 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam hal mencari jodoh, banyak orang berharap kesempurnaan hingga melewatkan setiap kesempatan (unsplash.com/Alex Iby)

Seorang pemburu pergi ke hutan dengan membawa parang, busur dan tombak. Dalam angannya dia berkhayal bisa membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa.

Kali ini, pemburu itu ingin menggunakan cara lain saat berburu. Dia tidak menggunakan anjing untuk melacak jejak dan menggiring binatang buruan. Dia juga tidak memakai jebakan jaring penyerat. Untuk memastikan hewan buruannya bisa tertangkap, dia menunggu di balik sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.

Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Seandainya dia mengayunkan parang atau memukul kelelawar itu dengan gagang tombaknya, dia kemungkinan besar bisa mendapatkan kelelawar tersebut. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apalah artinya kelelawar itu dibanding dengan rusa besar yang saya incar?"

Tidak lama berselang, seekor kancil kecil melintas di depannya. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya. Namun si pemburu itu tetap tidak bergerak. Kembali ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil kecil, tidak cukup untuk dimakan, sia-sia kalau aku memburunya." Kancil pun melenggang pergi dengan santainya. 

Setelah agak lama si pemburu menunggu, tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat. Si pemburu mulai siaga penuh. Dipegangnya gagang tombak dengan erat, siap untuk dilemparkan. Matanya menatap tajam ke arah datangnya suara langkah kaki.

Tetapi, binatang yang ia tunggu itu ternyata kijang. Sambil menghela nafas kecewa, pemburu itu membiarkan kijang berlalu begitu saja.

Sampai lama si pemburu menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat. Diiringi semilir angin hutan yang sepoi-sepi, pemburu itu pun tertidur.

Matahari hendak beranjak ke peraduan, seekor rusa besar lewat di depan pohon tempat si pemburu tertidur. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, lalu kakinya tanpa sengaja menginjak kaki pemburu.

Langsung saja pemburu itu terbangun. Ketika matanya melihat kepala rusa yang besar di depannya, seketika ia berteriak, "Rusa!"

Alhasil, rusa itu kaget dan langsung lari sekencang-kencangnya sebelum si pemburu meraih tombaknya. Dengan hati kecewa, pemburu itu pulang ke rumah tanpa membawa apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun