Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Harusnya "Quarter Life Creative", Bukan "Quarter Life Crisis"

15 Mei 2021   07:28 Diperbarui: 16 Mei 2021   19:31 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bimbang. (sumber: unsplash.com/@ante_kante)

Istilah Quarter Life Crisis cenderung negatif, lebih baik kita ganti dengan Quarter Life Creative (ilustrasi: dribble.com)
Istilah Quarter Life Crisis cenderung negatif, lebih baik kita ganti dengan Quarter Life Creative (ilustrasi: dribble.com)
Sampai sekarang aku belum menemukan penelitian ilmiah yang menunjukkan berapa persen populasi penduduk bumi yang mengalami kebingungan di usia 25 tahun, lalu berapa persen yang mengalami kebingungan hidup di usia sebelumnya atau sesudahnya. 

Dan jangan lupa, sertakan pula parameter atau indikator pasti, hal-hal yang dianggap membingungan hingga kita layak disebut mengalami Quarter Life Crisis.

Krisis kehidupan itu terjadi ketika kita menghadapi situasi yang sangat sulit dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kapan terjadinya krisis kehidupan ini? Ya setiap saat lah. Tidak harus menunggu usia 25 tahun.

Lebih jauh lagi, kalau kita pikirkan lebih mendalam apa yang kita sebut krisis kehidupan itu terjadi karena kita menganggap hidup ini begitu rumit. Kita terlalu romantis sama kehidupan.

Dan yang membuatnya semakin berat adalah, kita menjadikan standar hidup orang lain sebagai standar hidup kita sendiri. Yang menghambat kita dalam menyikapi risiko dan pilihan dalam hidup adalah karena kita memaksakan standar orang lain masuk untuk hidup kita.

Ya memang tidak salah sih kalau kita ingin meniru apa yang sudah dicapai orang lain, terutama dalam hal kesuksesan. Siapa di dunia ini yang tidak ingin sukses?

Tapi ketahuilah kawan, kemampuan setiap orang itu berbeda. Kekuatan mental setiap orang dalam menyikapi dan menghadapi krisis kehidupannya juga berbeda-beda. 

Ada yang tenang dan bijak, ada pula yang panik dan bingung setengah mati. Nah, mungkin yang terakhir inilah termasuk dalam golongan orang yang menganggap dirinya terkena Quarter Life Crisis. 

Harusnya Quarter Life Creative, Bukan Quarter Life Crisis

Istilah Quarter Life Crisis juga cenderung mengarah pada pemikiran negatif. Lebih baik, kita ganti dan kita populerkan saja istilah baru, Quarter Life Creative.

Mengapa?

Kalau usia 20 tahunan, atau menurut standar generasi sekarang usia 25 banyak orang bingung menentukan arah hidup, menurutku justru pada usia itulah kita sedang dalam masa puncak kreativitas. Termasuk kreatif mengatasi persoalan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun