Tahun ini adalah tahun kedua kita hidup dalam masa pandemi Covid-19. Rasanya sudah terlalu banyak kita melakukan berbagai hal untuk mengurangi risiko penyebaran dan penularan virus corona. Mulai dari menerapkan protokol kesehatan hingga program vaksinasi.
Namun itu semua tidak akan banyak berguna jika daya tahan tubuh kita tidak kuat. Sebisa mungkin kita melakukan langkah pencegahan tersebut, seharusnya diimbangi dengan bagaimana kita memperkuat kompetensi daya tahan tubuh kita.Â
3 Kunci Gaya Hidup Sehat Baru
Mengikuti pedoman kesehatan umum yang baik adalah langkah tunggal terbaik yang dapat kita lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh kita tetap kuat dan sehat. Setiap bagian dari tubuh kita, termasuk sistem kekebalan tubuh kita, berfungsi lebih baik ketika kita menerapkan strategi gaya hidup sehat seperti ini:
Praktik Hidrasi Sehat
Saya menempatkan masalah hidrasi sehat sebagai prioritas utama dalam strategi gaya hidup sehat. Mengapa?
Kita sudah tahu sendiri, bahwa kurang lebih dua pertiga tubuh manusia tersusun dari air, atau sekitar 60% dari total berat badan. Beberapa organ dalam tubuh seperti ginjal, otak, dan otot juga mengandung 70-80% air.
Sayangnya, banyak orang meremehkan fungsi air untuk tubuh kita. Karena sering diremehkan, upaya menerapkan gaya hidup sehat pun sering tidak berhasil. Padahal, hidrasi sehat adalah kunci utama untuk tubuh yang sehat pula.
Dalam situasi pandemi covid-19 di mana setiap orang dituntut untuk menjaga kesehatan tubuh masing-masing, praktik hidrasi sehat yang diwujudkan melalui konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan penting dilakukan untuk mendapatkan kesehatan sekarang dan masa yang akan datang.
Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Tubuh dengan Makanan Gizi Seimbang
Selain praktik hidrasi sehat, faktor kunci daya tahan tubuh yang kuat adalah kebutuhan nutrisi tubuh dapat terpenuhi. Tubuh kita memerlukan berbagai jenis nutrisi yang bisa kita peroleh melalui makanan dengan menu gizi seimbang maupun suplemen atau makanan pelengkap.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.Â
Madu Kojima untuk melengkapi kebutuhan nutrisi
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi melalui makanan sehari-hari, kita juga dapat melengkapi kebutuhan nutrisi kita dengan suplemen atau makanan tambahan. Dalam hal ini, saya dan keluarga memilih KOJIMA sebagai suplemen untuk melengkapi nutrisi tubuh yang dibutuhkan.
Madu Kojima merupakan Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu. Paduan dari 3 bahan itu dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit dan juga sebagai penambah nutrisi tubuh.
Sebagai suplemen, madu Kojima berbeda dengan suplemen lainnya. Madu Kojima memiliki rasa manis dan segar, sehingga lebih enak dibanding dengan madu lainnya. Selain dapat dijadikan bahan kreasi makanan atau minuman, kita dapat minum secara langsung. Madu Kojima dapat dinikmati oleh semua orang mulai dari umur 2 tahun ke atas.
Latihan Fisik yang Rutin
Dalam suasana pandemi yang serba dibatasi, kebanyakan orang memilih untuk bergaya hidup rebahan (sedentary life). Padahal menurut para dokter dan ahli kesehatan, gaya sedentary life atau terlalu banyak duduk ini dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Untuk itu, para dokter dan ahli kesehatan menyarankan kita untuk tetap rutin melakukan olahraga ringan atau latihan fisik. Olahraga ringan berkontribusi langsung pada sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan sirkulasi darah yang baik, yang memungkinkan sel dan zat dari sistem kekebalan untuk bergerak melalui tubuh dengan bebas dan melakukan tugasnya secara efisien.
Dalam melakukan latihan fisik, kita harus melakukannya secara perlahan. Mulai dari aktivitas fisik yang nyaman dan menyenangkan, dengan intensitas rendah dan durasi singkat. Kemudian meningkat menjadi olahraga harian dengan durasi waktu yang cukup lama.
Jangan memaksakan diri untuk langsung melakukan olahraga yang berat jika kita belum terbiasa melakukannya. Jenis latihan fisik seharusnya menyesuaikan kondisi kita, bukan tubuh kita yang harus menyesuaikan latihan fisiknya.
Satu lagi yang tak boleh ketinggalan dari gaya hidup sehat baru ini adalah istirahat yang cukup. Perlu diingat, tubuh kita bukan mesin yang bisa dipaksa melakukan aktivitas fisik seharian. Kita butuh waktu untuk mengistirahatkan otot-otot tubuh dan pikiran kita. Waktu istirahat bisa kita gunakan untuk tidur yang berkualitas dan mengistirahatkan otak kita dari berbagai macam informasi yang dapat membuat kita stres berkepanjangan.
