Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Kedermawanan "Crazy Rich" Sahabat Rasulullah Saw

3 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:15 4053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah kedermawanan "crazy rich" sahabat Nabi Saw ini menunjukkan pada kita bahwa mereka mampu mengendalikan harta dunia (unsplash.com/Inbal Malca)

Para pemburu Quraisy tertarik dengan tawaran terakhir itu, dan setuju menerima hartanya sebagai imbalan dirinya, kata mereka: "Memang, dahulu waktu kamu datang kepada kami, kamu adalah seorang miskin lagi papa. 

Sekarang hartamu menjadi banyak di tengah-tengah kami hingga melimpah ruah. Lalu kami hendak membawa pergi bersamamu semua harta kekayaan itu ... ? "

Shuhaib menunjukkan tempat disembunyikan hartanya itu, hingga mereka membiarkannya pergi sedang mereka kembali ke Mekah. 

Dan suatu hal yang aneh ialah bahwa mereka mempercayai ucapan Shuhaib tanpa bimbang atau bersikap waspada, hingga mereka tidak meminta suatu bukti, bahkan tidak meminta agar ia mengucapkan sumpah ... !

***

Kisah Kedermawanan para "crazy rich" sahabat Nabi Saw ini menunjukkan pada kita bahwa mereka mampu mengendalikan harta dunia, bukan mereka yang dikendalikan harta. 

Tak ada keinginan mereka untuk menjadi kaya raya. Tak ada ambisi dalam diri mereka untuk menumpuk kekayaan. Namun karena kehendak Allah saja yang membuat mereka diberi amanah harta dunia yang banyak.

Namun, konsekuensi dari kekayaan ini sungguh luar biasa berat. Harta mereka adalah amanah dari Allah, dengan tanggung jawab yang luar biasa besarnya. Hingga dikatakan kelak mereka berada dalam urutan terakhir dan masuk perlahan ketika diizinkan masuk surga, disebabkan adanya harta kekayaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun