Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Jangan Jadikan Bukber Virtual sebagai Ajang Pamer Makanan

25 April 2021   07:22 Diperbarui: 25 April 2021   07:26 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakikatnya, bukber virtual adalah upaya dan sarana kita menyambung tali silaturahmi (ilustrasi: unsplash.com/Igor Miske)

Bukber virtual bukan aktivitas yang baru bagiku dan keluargaku. Sejak tinggal di Bali, aku sudah terbiasa bukber virtual setiap menjalani ibadah puasa.

Setiap petang usai berbuka puasa, aku selalu menelpon almarhumah Ibu di Surabaya. Setelah menanyakan kabar, Ibuku selalu bertanya,

"Hari ini buka puasa masak apa?"

Atau,

"Takjilnya apa di sana?"

Istriku yang ikut mendengarkan percakapan kemudian menyahut:

"Sayur Lodeh, Bu."

Atau,

"Cuma sempat beli gorengan, Bu."

"Wah, Mbah tadi masak Rawon. Terus di sini tadi banyak yang ngirimin takjil. Ada kolak, kurma, donat," kata ibuku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun