Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Asal-Usul Istilah "On Eternal Patrol" dan Patroli Abadi KRI Nanggala 402

24 April 2021   21:29 Diperbarui: 24 April 2021   22:12 2577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Nanggala 402 saat latihan di Laut Jawa (Antara Foto/Syaiful Arif melalui Kompas.com)

Bersama dengan berita konfirmasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, istilah on eternal patrol menjadi trending topic jagad maya. Apa artinya istilah on eternal patrol?

Asal Usul Istilah On Eternal Patrol

Mengutip wearethemighty.com, istilah on eternal patrol berawal dari masa Perang Dunia ke-2. Pada masa itu, penggunaan kapal selam baik oleh pasukan sekutu maupun pasukan Nazi Jerman mulai meningkat. Armada kapal selam menggunakan istilah patroli saat mereka bertugas menyebar untuk mengintai kapal-kapal musuh.

Patroli ini dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan, dan berakhir saat mereka kembali. Ketika kapal selam tenggelam, dan tidak berhasil pulang, patroli itu "abadi", on eternal patrol.

Fungsi dari armada kapal selam waktu itu adalah untuk patroli dan pencegatan kapal perang permukaan. Bila kapal selam dikerahkan untuk pertempuran, istilahnya adalah war patrol (patroli perang), dan jika untuk pencegatan kodenya adalah deterrent patrol (patroli pencegatan). 

Deretan Musibah Kapal Selam Pasca Perang Dunia Ke-2

Usai Perang Dunia ke-2, tercatat beberapa kali musibah kapal selam yang on eternal patrol terjadi. Sejak akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat kehilangan empat kapal selam. Pada 26 Agustus 1949, kapal selam diesel-listrik kelas Balao, USS Cochino (SS 345) hilang dan dinyatakan tenggelam. Disusul kemudian t USS Stickleback (SS 415) juga tenggelam akibat kecelakaan pada 29 Mei 1959.

Dua kapal selam serang bertenaga nuklir USS Thresher (SSN 593) dan USS Scorpion (SSN 589), hilang pada 1963 dan 1968, dengan membawa seluruh awak kapalnya. Tenggelamnya USS Thresher tercatat sebagai musibah kapal selam terburuk yang mengakibatkan 129 awak kapal selam meninggal, terbanyak dalam sejarah musibah kapal selam Amerika Serikat.

Amerika Serikat tidak sendirian dalam kehilangan kapal selam. Yang paling terkenal, pada 12 Agustus 2000,  kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir Rusia, Kursk mengalami ledakan di dalam kapal dan tenggelam saat dalam perjalanan menuju Laut Barents. Musibah meledaknya Kursk diabadikan melalui film layar lebar berjudul sama, Kursk (2018). 

KRI Nanggala 402 Dalam Patroli Abadi

Dua dekade kemudian, giliran bangsa Indonesia mengalami duka yang sangat mendalam. KRI Nanggala 402 dinyatakan on eternal patrol pada 24 April 2021.

Ya, secara fisik seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 boleh hilang dan mungkin tidak akan pernah ditemukan. Tapi jiwa dan semangat mereka abadi.

KRI Nanggala 402 berada dalam Patroli Abadi sekarang, untuk menjaga lautan Indonesia selamanya. Ada akhir dalam hidup ini, tetapi dalam arti lain, ada awal yang tak berujung untuk mereka, dan untuk kita semua.

Selamat jalan KRI Nanggala 402. Selamat menjalankan patroli abadimu. Jalesveva Jayamahe!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun