"Bacalah, telitilah, dan tartilkan sebagaimana kamu dahulu di dunia mentartilkannya, karena kedudukanmu berada di akhir ayat yang engkau baca" (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Lagipula, ini juga demi kualitas pendidikan Al-Quran anak-anak sendiri. Dengan menetapkan standar yang tinggi, ibaratnya kami menanam benih dan pondasi bacaan Al-Quran yang tartil dan fasih. Agar ke depan anak-anak bisa menjadi generasi Qurani yang baik. Hafidz/Hafidzah yang berkualitas, tidak hanya sekedar hafal tapi juga baik dan benar bacaannya. Sehingga setiap ayat Al-Quran yang dibaca mendapat pahala kebaikan dan menjadi syafa'at di hari akhir nanti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!