Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Salah Paham Ucapan "Ini Rezeki Anak Saleh"

19 Maret 2021   07:09 Diperbarui: 19 Maret 2021   07:16 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rezeki yang sudah ditetapkan Allah tidak bergantung pada kesalehan atau ketakwaaan seseorang (ilustrasi diolah pribadi)

Keadilan atas rezeki ini ditunjukkan Allah melalui kalimat Basmalah

BismillahirRahmaaniRahiim
Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih (Pemberi) lagi Maha Penyayang.

Bisa dibilang, kalimat basmallah mengandung pelajaran Tauhid yang Berkeadilan.
Mengapa Allah menyebutkan dua sifat-Nya? Yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahiim? Tidakkah cukup satu sifat saja, Ar-Rahman, tanpa Ar-Rahiim, dan sebaliknya?

Islam menuntun kita untuk selalu mengucap basmalah sebelum melakukan segala aktivitas. Kata Bi, yang diterjemahkan menjadi "dengan/demi" oleh para ulama dikaitkan dengan kata "memulai". Sehingga siapapun yang mengucap basmalah pada hakekatnya berkata "Dengan (demi) Allah aku memulai (aktivitas/pekerjaan ini)." 

Kata Bi juga dikaitkan dengan "kekuasaan dan pertolongan". Dengan mengucap basmalah, hakekatnya kita menyadari bahwa apapun pekerjaan/aktivitas yang kita lakukan tersebut sepenuhnya terlaksana atas kodrat (kekuasaan/pertolongan) Allah. Dengan kata lain, melalui kalimat basmalah tersebut kita juga mengakui bahwa rezeki yang kita peroleh pada dasarnya berasal dari Allah semata.  Dengan ucapan basmalah tersebut, Allah menghendaki agar seluruh sikap dan perbuatan kita selalu diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang.

Dalam ucapan basmalah, ada dua sifat Allah yang ditekankan, yakni Ar-Rahman dan Ar-Rahim. 

Sifat Ar-Rahman (Maha Pengasih/Maha Pemberi) lingkupnya luas. Maha Pengasih/Pemberi nya Allah melingkupi semua makhluknya. Baik itu yang beriman atau yang tidak, yang baik atau yang jahat, semua tanpa kecuali mendapat limpahan kasih/Rahman dari Allah.

Sebaliknya, sifat Ar-Rahiim (penyayang) lingkupnya terbatas. Allah hanya akan menyayangi sesiapapun yang dikehendakinya, khususnya bagi mereka yang beriman.

Boleh jadi yang tidak saleh dan tidak beriman diberi rejeki melimpah. Boleh jadi si jahat diberi harta menumpuk. Tapi itu tidak lantas membuatnya disayangi oleh Allah. Karena sifat sayang Allah hanya dikhususkan bagi mereka yang beriman saja dan sesiapapun yang dikehendaki-Nya.

Setiap makhluk mendapat Rahman-nya Allah, tapi tidak semuanya mendapat Rahiim-nya Allah. Setiap makhluk mendapat rezeki, tapi tidak semuanya disayangi Allah.

Inilah contoh keadilan rezeki yang ditunjukkan Allah melalui kalimat Basmallah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun