Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Supaya Tidak Ditangkap, Sampaikan Kritik Lewat Humor dan Satire

10 Februari 2021   07:23 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:28 2307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin yang memiliki selera humor tinggi akan melihat kritikan sebagai sarana introspeksi diri (Antara Foto: Sigit Kurniawan)

"Pemimpin yang baik punya sense of humor yang tinggi." 

Begitu kata Dwight Eisenhower. Menurut Jenderal Perang Dunia Kedua yang akrab dipanggil Ike ini, sense of humor (selera humor) adalah bagian dari seni kepemimpinan.

Ada lusinan survei yang menunjukkan bahwa humor bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan. Survei dari Robert Half International, misalnya, menemukan bahwa 91% eksekutif percaya bahwa selera humor penting untuk kemajuan karir; sementara 84% merasa bahwa orang-orang dengan selera humor yang baik melakukan pekerjaan yang lebih baik. 

Studi lain oleh Bell Leadership Institute menemukan bahwa dua sifat yang paling diinginkan dalam pemimpin adalah etos kerja yang kuat dan selera humor yang baik.

Memiliki selera humor yang baik, sebagaimana atribut keramahan dan kesopanan, adalah salah satu penghantar besar dari roda interaksi sosial. Humor dapat membuat sebuah kritik bisa disampaikan dengan lebih enak.

Dengan humor, alih-alih marah dan menggunakan kata-kata kasar, arti dari kalimat kritik itu bisa diterima tanpa rasa bersalah. Dengan humor, orang bisa mengatakan sesuatu yang terlihat berat menjadi lebih ringan. Sebuah lelucon sering bisa mengatakan kebenaran yang sulit untuk dikatakan dalam bentuk aslinya.

Dengan humor pula, kritik kepada pemerintah bisa disampaikan tanpa perlu khawatir akan terkena imbas baliknya. Terjerat UU ITE misalnya.

Bagaimana cara menyampaikan kritik dengan humor?

Memang cukup sulit menyampaikan kritik dengan humor, terutama bagi orang yang selera humornya rendah. Orang yang demikian ini tidak mampu melihat humor dalam absurditas kehidupan.

Selain harus punya sense of humor yang tinggi, untuk dapat menyampaikan kritik lewat humor kita juga harus memiliki keterampilan menggunakan majas satire saat menyampaikan kritik tersebut.

Apa itu majas satire?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun