Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lebih Baik Fakir Kata daripada Miskin Ide

12 Oktober 2020   06:52 Diperbarui: 12 Oktober 2020   07:12 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterbatasan jumlah kata tidak akan menghalangi kita untuk tetap kreatif menulis (ilustrasi: unsplash.com/Aneta Pawlik)

"Ya, tapi lebih keren lagi apabila kita kaya kata dan kaya ide. Kaya kata membuat kita lebih mudah menguraikan ide," kata mas Khrisna Pabhicara membalas komentarku tentang artikelnya.

Idealnya memang begitu. Seorang penulis (dan juga blogger) dituntut memiliki perbendaharaan kata yang banyak, dan sumur ide yang tak pernah kering.

Namun, bukan berarti seseorang yang fakir kata tidak bisa menulis, atau menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Kisah berikut ini akan membuatmu berpikir ulang bahwa keterbatasan jumlah kata tidak akan menghalangi kita untuk tetap kreatif menulis.

***

Buku yang Ditulis dengan 50 Kata Terjual Jutaan Eksemplar

Dua orang sedang duduk di sudut sebuah kafe dan membicarakan suatu taruhan.

"Aku tahu engkau penulis hebat dan sangat berbakat. Tapi aku bertaruh, kamu tak akan bisa melakukan satu hal ini," kata orang pertama sambil tersenyum.

"Apa taruhannya?" kata temannya.

Orang pertama itu lalu mengambil dompet dan mengeluarkan semua uangnya.

"Ada 50 dolar disini. Taruhannya, kamu tidak bisa membuat sebuah buku kanak-kanak yang menghibur dengan menggunakan kurang dari 50 kata yang berbeda. Ingat, tidak boleh ada kata yang sama. Terserah seberapa panjang cerita dalam buku itu, atau seberapa sering kata-katanya kamu ulangi. Yang penting buku itu tak boleh lebih dari 50 kata dalam ceritanya."

 Teman sebangkunya terlihat berpikir sejenak, lalu berkata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun