Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bebek Sang Raja

9 Oktober 2020   19:46 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangankan satu bebek, seribu bebek nanti bisa saya bawakan untuk Baginda Raja (ilustrasi: unsplash.com/David Clode)

"Orang-orang itu sedang demonstrasi, tahu kamu?" kata Raja Ferguso masih marah.

Rudolfo masih terdiam. Dalam hati dia berkata, 'Kan aku sudah bilang tadi?'. Tapi kata hatinya tak keluar karena Rudolfo tahu kalau Raja Ferguso sedang marah, lebih baik diam saja, tak usah membantah.

"Dan kamu tahu mengapa aku sangat jengkel dan gusar?" tanya Raja Ferguso berbisik mendekat ke telinga Rudolfo. Saking dekatnya, Rudolfo merinding dan menahan nafas. Dia tidak kuat dengan bau nafas sang Raja yang beraroma petai.

 "Tidak, Baginda Raja."

"KARENA MEREKA MENGEJEKKU!" suara Raja Ferguso menggelegar

Telinga Rudolfo langsung mendengung. Beberapa kodok dan kecebong di kolam istana yang mendengar gelegar suara Baginda Raja langsung mati mendadak.

"Kamu tahu Rudolfo, aku ini Raja. Yang berkuasa di negeri ini. Mengapa orang-orang disana begitu meremehkan diriku? Aku seolah dianggap tidak ada artinya."

"Panggil Jenderal Marques. Aku mau pergi dari sini," perintah sang Raja.

"Lho, memangnya Baginda Raja mau pergi kemana?" tanya Rudolfo bingung. Sebagai asisten pribadi, Rudolfo tahu persis hari ini rajanya tidak ada agenda yang mendesak yang mengharuskannya pergi.

Mendengar pertanyaan Rudolfo, Baginda Raja Ferguso naik pitam. Tangannya melayang menampar wajah Rudolfo. Untunglah berkat latihan tai-chi selama bertahun-tahun, Rudolfo berhasil menghindari tamparan rajanya.

"Kamu itu bagaimana sih? Apa kamu ingin aku menghadapi orang-orang itu, heh? Bagaimana kalau mereka berniat macam-macam dengan diriku? Kamu mau menanggung risikonya?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut Baginda Raja Ferguso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun