Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bebek Sang Raja

9 Oktober 2020   19:46 Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangankan satu bebek, seribu bebek nanti bisa saya bawakan untuk Baginda Raja (ilustrasi: unsplash.com/David Clode)

"Rudolfo.......!"

Suara cempreng yang memekakkan telinga menggema di seantero istana. Tergesa-gesa Rudolfo, asisten pribadi Raja Ferguso, berlari mendatangi arah suara. Ternyata datang dari kamar Sri Baginda Ferguso.

Rudolfo membuka pintu kamar. Dilihatnya Baginda Ferguso sedang uring-uringan. Jendela kamarnya terlihat terbuka.

"Ada apa Raja Ferguso," tanya Rudolfo khawatir.

"Coba kamu lihat di depan sana," kata Raja Ferguso sambil menunjuk ke arah luar istana.

Rudolfo beranjak mendekat ke jendela. Di sana, dia melihat lautan manusia berpakaian warna-warni sedang berkumpul. Rapat, memadat, seolah tidak ada satu centimeter pun ruas jalan yang kosong.

"Apa yang kamu lihat Rudolfo?" tanya Raja Ferguso.

"Ada demonstrasi, Baginda Raja?" Rudolfo malah balik bertanya.

"Bodoh kamu! Apa kamu tidak baca berita?" bentak Raja Ferguso gusar.

"Maaf Raja Ferguso. Hamba terlalu sibuk ngevlog, tidak sempat mengikuti berita," kata Rudolfo menundukkan wajahnya. Raja Ferguso kalau marah mukanya menyeramkan, seperti Genderuwo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun