Alkisah, empat biksu sedang melakukan meditasi hening selama dua minggu. Sebagai simbol latihan, mereka menyalakan lilin dan mulai bermeditasi.
Belum juga satu malam terlewati, mendadak lilinnya padam.
Biksu yang pertama langsung berseru: "Aduh, lilinnya padam...!"
Biksu kedua kemudian memotong seruannya: "Hei, kita kan mestinya tidak boleh bicara!"
Mendengar kedua rekannya bicara, biksu ketiga merasa jengkel: "Diam kalian berdua. Tak seharusnya kalian memecah kesunyian kita yang berharga."
Akhirnya, sesi meditasi itu menjadi ambyar setelah biksu keempat mulai tertawa: "Hahaha! Untunglah saya satu-satunya yang tidak berbicara."
***
Kisah 4 biksu di atas mirip dengan kisah 4 orang yang sedang salat berjamaah. Saat sedang salat, salah seorang makmum buang angin (kentut) dengan suara keras. Makmum pertama langsung berkata, "Duh, siapa sih yang kentut ini?"
Makmum kedua menyahut, "Mungkin sebelahku."
Makmum ketiga menimpali dengan jengkel, "Jangan menuduh sembarangan!."