Misalnya, guru bisa memberi penghargaan atau label Siswa yang Paling Banyak Teman, Siswa yang Paling Jujur, Siswa yang Suka Menolong dan beberapa kepribadian baik lainnya.
3. Penghargaan Kehadiran (Attendance Award)
Saat mengajar pelatihan, aku sering menyiapkan beberapa gimmick. Hadiah ini kuberikan pada satu dua peserta yang datang paling awal. Tujuannya agar peserta bisa datang tepat waktu.
Memberi penghargaan pada siswa yang datang lebih awal juga kerap dilakukan guru-guru TK. Bukan hadiah barang, tapi lebih pada pengakuan. Misalnya, siswa yang datang paling awal diberi badge nomor 1, 2 dan seterusnya.
Selain memberi badge urutan kehadiran, guru juga bisa memberi penghargaan berdasarkan tingkat kehadiran siswa. Misalnya siswa yang tidak pernah ijin atau siswa yang paling aktif berinteraksi di kelas online.
Penghargaan akan kehadiran ini dapat membuka peluang pada siswa yang belum punya penghargaan di bidang lainnya seperti penghargaan akademis atau penghargaan karakter.
4. Penghargaan Kesenangan (Fun Award)
Penghargaan juga dapat menyenangkan. Jenis penghargaan ini selain menciptakan kesenangan dalam pembelajaran juga dapat menjadikan siswa lebih akrab satu sama lain. Misalnya memberi penghargaan "Murid paling lucu", atau "Murid paling banyak bicara".
Namun, memberikan penghargaan jenis ini juga harus hati-hati selama kategori penghargaannya dapat diterima semua pihak, baik guru, siswa maupun orangtua.
Kesimpulan
Memberikan penghargaan pada siswa, selain untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran jarak jauh, juga untuk meningkatkan ikatan emosional antara guru dan siswa itu sendiri.Â
Selama model pembelajaran jarak jauh ini diterapkan, ada kesan guru melepas siswa untuk belajar dengan begitu saja, apa adanya. Guru hanya memberi intruksi dan siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan gurunya.
Kondisi inilah yang sering memicu rasa malas dan membuat siswa tidak dapat memotivasi diri untuk giat belajar dan aktif terlibat dalam kelas online.Â