Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jadilah Figur Orangtua yang "Mentor Digital"

26 Mei 2020   17:09 Diperbarui: 26 Mei 2020   17:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figur orangtua yang Mentor Digital bisa memberi pengaruh yang kuat dan dekat secara emosional dengan anak-anak (dokpri)

Ada pula orangtua yang menggunakan tangan besi dalam pola asuh mereka terhadap penggunaan gawai oleh anak-anak. Tak boleh menonton YouTube, tak boleh bermain gim. Kalaupun boleh, waktunya juga seminimal mungkin.

Oleh Alexandra Samuel, figur orangtua seperti ini disebut Limiter Digital. Orangtua yang masuk dalam kelompok ini fokus pada meminimalkan penggunaan gawai dan teknologi digital pada anak-anak mereka.

Jadilah Figur Orangtua yang Mentor Digital

Bagaimanapun juga, teknologi digital adalah bagian integral dari kehidupan anak-anak dan remaja. Sebagai orang tua, kita tahu betapa mustahilnya memisahkan anak-anak dari penggunaan teknologi digital.

Apalagi ketika anak-anak harus menghabiskan banyak waktu mereka di rumah saja seperti sekarang ini. Saat sekolah diliburkan, tempat wisata dan taman bermain ditutup, apa yang harus dilakukan anak-anak selain bermain dengan gawai mereka?

Sudah banyak nasehat dan tips yang memberi saran berbagai jenis permainan tradisional atau permainan non gawai yang bisa dilakukan orangtua bersama anak-anak. Tapi saya yakin, sedikit sekali orangtua yang mau menuruti saran-saran seperti itu. Jujur saja, benar atau tidak?

Jangankan bermain bersama, di masa sulit sekarang ini orangtua lebih memikirkan pekerjaan mereka sendiri. Bagaimana supaya anak-anak dan keluarga mereka tetap terjamin penghidupannya.

Lantas, bagaimana seharusnya sikap atau figur orangtua terhadap penggunaan gawai oleh anak-anak?

Saya tak hendak memberi tips atau nasehat yang muluk-muluk. Sebaliknya, saya hanya ingin mengajak kita merenungi kembali hadis Rasulullah di atas:

"Siapa yang memiliki anak, hendaklah ia bermain bersamanya dan menjadi sepertinya."

Ya, alih-alih memberi kebebasan penuh atau melarangnya sama sekali, sebagai orangtua kita harus terjun langsung ke dunia permainan anak-anak. Ketahui jenis permainan yang disukai anak-anak kita, dan ikutlah bermain bersama mereka.

Ini pula yang disarankan oleh Alexandra Samuel, bahwa figur dan pola asuh yang paling sesuai untuk diterapkan dalam mendidik anak-anak di era digital adalah yang disebutnya Mentor Digital. Orang tua dengan pola asuh digital jenis ini berperan aktif dalam menyiapkan anak-anak mereka untuk dunia yang penuh dengan layar, bekerja aktif untuk membentuk keterampilan dan pengalaman online dari anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun