Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sedekah Nasi Anjing, Kesalahpahaman yang Mengandung Kesengajaan?

27 April 2020   14:54 Diperbarui: 27 April 2020   14:57 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi sedekah nasi bungkus yang diberi nama "nasi anjing" jelas salah besar (gambar ilustrasi dari Shutterstock)

Baru empat hari bulan Ramadan berlalu, umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa terusik kekhusyu'an ibadahnya. Penyebabnya karena heboh pembagian sedekah "nasi anjing".

Nasi Anjing Simbol Kesetiaan

Konon, menurut pencipta "merek"nya, nasi anjing simbol kesetiaan.

"Setahu kita kan, hewan yang setia itu anjing. Sebenarnya kita mau menginspirasi orang-orang yang mampu, orang yang dalam level punya uang, yuk jadi bangsa yang setia ini," kata Nita, Koordinator Lapangan Yayasan Qahal Family, kepada Kumparan, Senin (27/4).

Yayasan Qahal Family inilah yang membuat heboh publik tanah air, terutama umat Islam dengan pembagian sedekahnya yang menggunakan nama "nasi anjing". Sedekah "nasi anjing" ini dibagikan kepada warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain beralasan simbol kesetiaan, penamaan nasi anjing ini untuk meniru penamaan nasi kucing. Di bungkus makanannya, ada stempel dengan tulisan "Nasi Anjing, Nasinya Wong Cilik, Bergizi & Sehat, Bersahabat dengan Nasi Kucing".

"Jadi kita bagiin. Pas bagiin orang tanya, ini nasi anjing? [Kami jelaskan] ini ada nasi kucing, ada nasi anjing, porsinya lebih besar. Mereka enggak marah," ungkap Nita.

Dianggap Kesalahpahaman Pihak Yayasan

Kasus yang membuat heboh dan nyaris memancing kemarahan umat Islam ini berakhir damai. Pihak kepolisian yang menerima laporan dan mengusutnya memastikan kasus ini hanya kesalahpahaman saja.

"Betul (hanya) kesalahpahaman," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono kepada CNNIndonesia.com, Senin (27/4).

Disampaikan Wirdhanto, pada Minggu (26/4) kemarin, telah dilakukan pertemuan antara pihak perwakilan warga Warakas dengan pihak yayasan 'Qahal Family'.

"Menemukan kata sepakat dan menyudahi polemik di antara kedua belah pihak," ucap Wirdhanto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun