Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Saja yang Boleh Tidak Berpuasa Ramadan Saat Pandemi Corona?

18 April 2020   22:47 Diperbarui: 19 April 2020   05:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 3 kategori umat Islam yang boleh tidak berpuasa Ramadan saat pandemi corona (sumber gambar: nbc4i.com)

Saking cemasnya memikirkan pandemi Covid-19, kita tidak sadar sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan. Menurut perhitungan kalender NU dan Muhammadiyah, awal Ramadan tahun ini akan jatuh pada tanggal 24 April 2020. Pemerintah sendiri akan menggelar sidang istbat untuk menentukan awal Ramadan pada 23 April dengan cara teleconference.

Ritual Ibadah Puasa yang Berbeda Akibat Pandemi Covid-19

Ramadan tahun ini jelas nuansanya akan sangat berbeda. Pandemi Covid-19 tak hanya meluluhlantakkan perekonomian banyak negara, tapi juga mengubah ritual agama demi mencegah penyebaran virusnya.

Dari membatasi hingga meniadakan kegiatan keagamaan yang mengumpulkan orang banyak. Seperti tahlilan, istighosah, peringatan hari besar keagamaan, bahkan majelis taklim dan taman pendidikan Al Quran. Tak terkecuali ritual ibadah puasa Ramadan yang begitu bermakna bagi umat Islam sedunia.

Khusus menyambut bulan Ramadan di tengah mewabahnya virus corona, Kementerian Agama RI sejak jauh hari sudah menghimbau umat Islam Indonesia untuk melakukan ritual ibadah puasa di rumah saja. Umat muslim diminta untuk tidak berbuka puasa bersama. Sholat tarawih pun diminta dilakukan di rumah bersama anggota keluarga.

Himbauan Shalat Tarawih di Rumah Saja

Majelis Ulama Indonesia juga mendukung himbauan Kementerian Agama tersebut. Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh, sholat tarawih di rumah pada bulan Ramadan 1441 Hijriah di tengah mewabahnya virus corona tidak mengurangi sedikitpun ketaatan kepada Allah maupun esensi syiar Islam.

"Kegiatan ibadah-ibadah di masjid, musola saat tarawih yang biasanya kita syiarkan, kita geser syiar itu ke kediaman masing-masing. Sungguh penggeseran dari masjid ke kediaman tidak mengurangi seinci pun ketaatan itu," tegas dia.

Menurut dia, kondisi wabah saat ini juga harus di pahami sebagai hikmah dari Allah untuk memakmurkan rumah sendiri sebagai tempat ibadah. Dengan begitu rumah menjadi bercahaya karena diisi dengan ibadah seperti salat, membaca Alquran maupun berzikir.

"Jadi hikmah agar rumah jadi terang dan dipancarkan cahaya Alquran melalui aktivitas ibadah jangan sampai rumah kita gelap bak kuburan, jadi pusat pertengkaran karena tidak ada harmoni antar anggota keluarga," tegasnya.

Lantas, bagaimana dengan ibadah puasa Ramadan itu sendiri?

Puasa Ramadan adalah salah satu dari 5 rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. Sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 183.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun