Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Belajar Arti Deliberasi dari Kisah Latihan Basket Kobe Bryant

27 Januari 2020   07:44 Diperbarui: 29 Januari 2020   18:51 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar Kobe Bryant yang terpanpang di layar pertokoan, Los Angels, Amerika Serikat. (Foto: EPA-EFE/ADAM S DAVIS via kompas.com)

"Oh, barusan. Saya ingin berlatih menembak 800 kali. Jadi ya, sekarang. "

Menurut catatan Robert, Kobe Bryant memulai latihan pemanasan sekitar pukul 4.30 pagi, terus berlari dan berlari hingga pukul 06.00, mengangkat beban dari pukul 06.00 hingga 07.00, dan akhirnya melanjutkan berlatih 800 tembakan melompat antara pukul 07.00 dan 11.00.

Belajar Arti Deliberasi dari Kobe Bryant

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita latihan Kobe Bryant ini?

Kobe tidak hanya muncul dan banyak berlatih. Dia berlatih dengan tujuan. Kobe memiliki tujuan yang sangat jelas saat latihan: 800 tembakan lompat. Dia sengaja fokus pada peningkatan ketrampilan yang dikuasainya, membuat tembakan melompat.

Cerita yang sama bisa kita dengar dari para olahragawan dengan bakat alami lainnya: Cristiano Ronaldo atau David Beckham. Para olahragawan dengan bakat alami tersebut memiliki satu kesamaan: kerja keras yang konsisten dan latihan rutin dengan satu tujuan yang disengaja.

Inilah arti dari delibrasi yang kita ambil pelajarannya dari kisah hidup Kobe Bryant.

Secara singkat, penulis buku Aubrey Daniels memberi gambaran seperti apa arti deliberasi itu:

"Pertimbangkan aktivitas dua pemain bola basket yang berlatih lemparan bebas selama satu jam. Pemain A berlatih 200 tembakan, Pemain B berlatih 50 tembakan. Pemain B berlatih sendiri, menggiring bola dengan santai dan istirahat beberapa kali untuk berbicara dengan temannya.

Pemain A memiliki rekan yang mengambil bola setelah ia menembakkannya. Rekan itu menyimpan catatan tembakan yang dilakukan. Jika meleset, rekannya itu mencatat apakah terlalu pendek, panjang, meleset ke kiri atau kanan dan pemain A ini meninjau hasilnya setiap 10 menit latihan.

Anggap ini tipikal dari latihan rutin mereka dan keduanya sama-sama berbakat alami, mana yang akan Anda prediksi menjadi penembak bola basket yang lebih baik setelah 100 jam latihan?"

Sama seperti kisah latihan basket yang dilakukan Kobe Bryant. Seperti itulah arti dari deliberasi. Setiap pemain dalam contoh di atas bisa saja mengaku sudah berlatih selama satu jam, tetapi hanya satu dari mereka yang berlatih dengan sengaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun