Tahun baru, harapan baru, semangat baru, hidup yang baru. Tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
Seperti itulah keinginan sebagian besar dari kita saat menyambut pergantian tahun. Bagaimana supaya kita bisa menikmati hidup di tahun baru 2020 dengan nyaman dan bahagia.
Sayangnya, kenyamanan tidak sama dengan kebahagiaan. Kenyamanan malah kerap membunuh harapan dan semangat yang sudah terlanjur kita impikan.
Bagaimana bisa?
Abad ke-21 adalah abad kenyamanan dan serba instan. Tidak terhitung banyaknya teknologi yang membantu umat manusia selalu berada di zona nyaman. Seolah-olah teknologi bertekad untuk memberi kita apapun yang kita butuhkan dan inginkan dengan sedikit uang dan sedikit usaha lalu mengirimkannya secara instan.
Mulai dari Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gojek, Grab, Traveloka, Ruang Guru, dan entah berapa banyak startup lagi yang membantu kita untuk tidak perlu melakukan banyak pekerjaan manusia. Kalau bisa nyaman, mengapa harus mengerjakan hal yang sulit?
Zona Nyaman Tidak Selamanya Indah
Namun, berada di zona nyaman tidak selamanya indah. Orang yang berada pada zona nyaman tidak akan merasakan sebuah tantangan. Karena pada taraf ini, semua hal telah tertata sedemikian baik.
Ibarat mengendarai pesawat, maka tombol auto pilot bisa membuat sang pengemudi terlena. Pesawat akan dibiarkan berjalan sesuai dengan sistem yang telah diprogram. Tapi, siapa bisa memprediksi bahwa laju pesawat selamanya akan seperti yang diinginkan?
Begitu pula dengan hidup. Ada yang memprediksi tahun 2020 situasi kondusif, ada yang meramalkan negara kita bakal terseret badai resesi ekonomi dunia. Tak ada yang pasti.
Malah, bisa jadi saking terlenanya berada di zona nyaman, kita sering tidak siap mengantisipasi dan membuat perubahan yang signifikan. Tentu saja, karena situasi telah sedemikian baik, kita hanya mengikuti aturan yang sudah tertata dengan baik. Kata orang, let it flow.
Kenyamanan Mengurangi Rasa Bahagia
Kenyamanan juga mengurangi rasa bahagia yang mestinya bisa kita peroleh. Kebahagiaan yang kita dapat karena melalui proses untuk mencapai tujuan. Contoh sederhananya, bahagia mana saat kamu mendapat nilai bagus karena belajar atau karena mencontek?
