Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kucingmu Hilang? Coba Cara Ini Supaya Bisa Kembali

31 Oktober 2019   06:57 Diperbarui: 15 April 2021   10:02 16756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kucingku, si Bundel tiba-tiba tidak ada. Menghilang begitu saja. Biasanya, setiap pagi dia selalu berada di depan pintu rumah, mengeong meminta jatah makan paginya.

Tapi, pagi itu tidak ada sosok gemuk berbulu putih belang coklat di depan pintu rumah. Tidak terdengar pula suaranya. Hanya ada 2 kucing kecil yang baru 3 bulan ini kuadopsi.

Anakku langsung merengek ketika tahu kucing kesayangannya hilang. Akhirnya kuturuti permintaannya, mencari Bundel di gang-gang sebelah.

Sudah 4 gang kuputari, tetap tidak terlihat sosok kucing peranakan persia ini. Aku pun kembali ke rumah dan mengabarkan berita tidak menyenangkan ini pada anak-anak.

Sejak kuadopsi 6 bulan lalu, Bundel memang langsung jadi kesayangan dua anakku. Tingkahnya lucu, menggemaskan. Badannya bongsor dan pertumbuhannya melampaui kucing-kucing liar yang setahuku usianya sama.

Bundel ini tahu apabila namanya dipanggil. Dia termasuk tipe kucing yang patuh, dan menjaga kebersihan. Sejak kecil, dia memang dibiasakan (ditatur, istilah jawa-nya) untuk buang kotoran di kotak pasir.

Kalau sedang di dalam rumah dan mendadak ingin buang kotoran, Bundel mengeong, seolah ingin memberi tahu tuan rumahnya. Begitu pula kalau dia sedang di luar, kemudian ingin masuk ke dalam rumah, Bundel mengeong di samping jendela kamar.

Itu sebabnya Bundel lantas menjadi kesayangan seisi rumah. Tak heran ketika dia menghilang, orang-orang di rumah kalang kabut, sedih, dan merasa sangat kehilangan.

Sampai siang hari, belum tampak juga batang hidung Bundel. Istriku sudah menghubungi tetangga sekitar, minta tolong kalau mereka melihat kucingnya. Sampai tukang sayur pun tak luput dipesani.

Saat itulah aku ingat pernah membaca artikel tentang bagaimana orang Jepang mendatangkan kembali kucing mereka yang hilang. Konon, orang Jepang meminta bantuan kucing-kucing liar untuk mencarikan kucing mereka yang hilang.

Kupikir, tak ada salahnya mencoba cara tersebut. Di sekitar rumahku memang banyak kucing kampung, yang setiap harinya ikut numpang makan bersama Bundel, meskipun tidak kupelihara "secara resmi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun