Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menteri Itu Jabatan Politik, Bukan untuk Menghibur Hati

24 Oktober 2019   10:02 Diperbarui: 24 Oktober 2019   10:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebijakan bernegara semestinya kita titipkan pada siapapun, melalui kerja tangan dan buah pikiran, bukan dari perasaan hati. Kita boleh mengidolakan seseorang, tapi sukailah orang itu berdasarkan kinerjanya, bukan pada sosok pribadinya. Kita boleh membenci seorang politikus, tapi bencilah dia karena kebijakannya yang tidak memihak rakyat.

Kalau kita membenci atau malah mencintai karena faktor pribadi, itu artinya kita gagal dalam berpolitik. Mengajak hati di urusan politik adalah kesalahan besar. Karena politik itu dinamis, bukan romantis. Menteri itu jabatan politik, bukan jabatan untuk menghibur hati yang luka dan kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun