Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

"Google Question Hub", Tempat Pertanyaan yang Tak Terjawab Mesin Pencari

9 Agustus 2019   09:16 Diperbarui: 10 Agustus 2019   14:43 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (dokumentasi Himam Miladi)

Libur sekolah kemarin, suatu hari anak saya bertanya, "Pak, toko yang jual layangan di mana?"

"Waduh, Bapak nggak tahu Dik. Coba tanya temanmu aja, mungkin mereka tahu."

Tak lama kemudian, anak saya kembali sambil menunjuk ke layar smartphone.

"Ini ada pak toko yang jual layangan, jauh nggak?" tanya anak saya sambil menunjukkan hasil pencarian di Google Search.

"Di jalan Sulfat ya jauh dik," jawab saya sambil tersenyum geli. Saya tersenyum karena membaca pertanyaan yang diajukan anak saya di mesin pencari bunyinya "dimana toko yang jual layangan dekat sini saja."

Mesin pencari Google memang memberi jawaban berupa hasil pencarian lokal berdasarkan daftar Google Bisnisku yang dibuat oleh toko yang bersangkutan.

Di luar itu, Google Search cuma merekomendasikan tautan artikel yang punya relevansi dengan kata kunci yang diajukan. Dan tidak semua tautan situs bisa menjawab dengan tepat pertanyaan yang diajukan.

Tidak semua pengguna internet paham dan mengerti bagaimana cara mencari sesuatu lewat mesin pencari hingga bisa mendapat jawaban yang tepat. Seperti yang dilakukan anak saya, banyak pertanyaan-pertanyaan sepele dan terkesan kekanak-kanakan tidak bisa dijawab oleh mesin pencari.

Misalnya, "Mana yang banyak main game Free Fire atau PUBG".  Menurut kamu, kira-kira ada nggak jawaban untuk pertanyaan semacam ini?

Mesin pencari juga tidak bisa menjawab pertanyaan yang susunan kalimatnya salah, ejaannya salah atau salah ketik. Memang mesin pencari memberi rekomendasi pertanyaan yang sesuai, tapi tidak semua mengerti dan memanfaatkannya.

Nah, pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada jawabannya seperti inilah yang kemudian dikumpulkan oleh Google di dalam Question Hub.

Apa itu Question Hub?

Question Hub mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan "tak terjawab" yang dikirimkan pengguna pada pencarian Google, yang bisa membantu mengidentifikasi kekosongan konten online. Google mengatur pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan area topik dan memberikannya kepada publisher, agar mereka bisa memanfaatkan pertanyaan tersebut untuk membuat konten yang lebih baik dan beragam untuk audiens.

Contohnya pertanyaan "Cara live streaming PSM vs Persija" dikelompokkan Google ke dalam topik "Streaming Media". Begitu pula dengan pertanyaan lainnya dikelompokkan berdasarkan relevansi topik dan kata kunci dalam pertanyaan yang diajukan pengguna.

Setelah melalui masa pengujian dengan para jurnalis dan blogger, pada Rabu (7/8) kemarin Google secara resmi meluncurkan Question Hub versi beta. Question Hub sekarang tersedia hanya di Indonesia, India, dan Nigeria dalam bahasa Indonesia, Hindi, dan Inggris.

Cara menggunakan Google Question Hub
Pertama, kita bisa mengaksesnya di tautan Question Hub. Untuk bisa menggunakan Question Hub ini, kita harus memiliki akun Google Search Console. Kemudian, kita harus menghubungkan akun tersebut ke properti situs yang sudah diverifikasi di Search Console.

Bagaimana bila kita tidak memiliki akses ke Search Console? 
Seperti jurnalis di media resmi, mereka kadang tidak punya akses ke pengelolaan Search Console situs berita mereka. Dalam hal ini, jurnalis bisa meminta webmaster atau pengelola dari situs mereka untuk menambahkan akun Google miliknya ke Search Console.

Apabila tidak diijinkan, webmaster bisa mengunduh informasi dari pertanyaan di Questin Hub dalam bentuk file CSV untuk dibagikan pada jurnalis mereka.

Setelah membuat akun dan masuk ke Question Hub, kita dapat mengeksplorasi topik-topik yang relevan untuk bidang yang kita minati dengan menelusuri kata kunci atau kategori (misalnya, Kecantikan & Kebugaran).

Setelah topik ditambahkan, kita bisa melihat pertanyaan belum terjawab yang sungguh-sungguh diajukan oleh orang. Secara default, Google akan memberikan 10 pertanyaan dari setiap topik yang kita tambahkan.

Beberapa pertanyaan diberi tanda "Asked multiple times". Artinya, pertanyaan itu diajukan beberapa kali oleh pengguna yang berbeda. Dengan kata lain, pertanyaan ini memiliki potensi kebutuhan yang lebih besar akan konten jawabannya.

Cara Menjawab Pertanyaan di Question Hub
Di tabel pertanyaan berdasarkan topik yang sudah kita tambahkan itu, Google menyertakan pilihan "Answer" atau "Reject". Untuk menjawab pertanyaan yang "belum tersedia jawabannya" ini, kita bisa mengirimkan konten yang sudah kita buat, tentunya konten itu harus sudah ditayangkan dan berada di properti situs yang sudah terverifikasi di Search Console.

Bila kita merasa pertanyaan yang ada tidak relevan dengan pekerjaan atau niche dari website kita, atau maksud pengguna yang mengajukan pertanyaan itu mungkin tidak jelas, jangan ragu untuk me-reject-nya. 

Dengan menolak pertanyaan tersebut, berarti kita sudah memberi umpan balik pada Google supaya mereka dapat terus meningkatkan pertanyaan yang ditunjukkan di Question Hub.

Selain menjawab pertanyaan dengan konten yang kita buat, kita juga bisa melihat performa dari konten tersebut. Apakah lalu lintas kunjungannya baik, atau justru malah tidak ada yang mengaksesnya sama sekali.

Manfaat Question Hub untuk jurnalis dan blogger.
Google Questin Hub sangat bermanfaat bagi para publisher, seperti jurnalis dan blogger. Dengan menelusuri informasi dari berbagai pertanyaan yang "tidak terjawab", kita bisa menggunakan informasi tersebut untuk membuat konten yang lebih kaya dan lebih baik bagi audiens masing-masing.

Dengan demikian, kita bisa mengidentifikasi celah konten online serta karakteristik setiap orang yang menelusuri konten di internet.

Setiap publisher dapat menggunakan pertimbangan editorial situs mereka untuk memeriksa pertanyaan yang belum terjawab, kemudian menjadikannya dasar untuk membuat konten. 

Misalnya, sebuah pertanyaan yang belum terjawab ("Bisa nggak Mola TV streaming pake tv biasa") mungkin menunjukkan adanya kebutuhan yang lebih besar akan konten tentang topik yang muncul dari pertanyaan tersebut (streaming media).

Banyak pertanyaan lucu di Questin Hub yang menunggu jawaban
Ketika menelusuri beberapa topik dan pertanyaan di Question Hub, saya jadi tertawa sendiri membaca pertanyaan yang diajukan pengguna. Banyak pertanyaan yang benar-benar terkesan sangat lugu, jujur, dan apa adanya. Seperti yang saya tunjukkan di tangkapan layar berikut:

foto layar dokumentasi Himam Miladi
foto layar dokumentasi Himam Miladi
Masih banyak pertanyaan lucu dan menggemaskan seperti itu di Question yang menunggu untuk dijawab.

Mulai dari penjelasan mitos seperti "Apakah air mata putri duyung benar-benar berubah menjadi mutiara" sampai informasi sehari-hari yang bermanfaat seperti "resep gule kambing tanpa serai".

foto layar dokumentasi Himam Miladi
foto layar dokumentasi Himam Miladi
Jika kamu seorang jurnalis atau blogger, Question Hub sangat bermanfaat untuk memperkaya konten websitemu dengan artikel yang bermutu dan bisa menjawab kebutuhan pengguna internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun