Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenal Fenomena "Mercury Retrograde" dan Efeknya terhadap Manusia

16 Juli 2019   09:46 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:42 10164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasinya seperti ini: Jika kita berada di dalam mobil dan ada mobil lain melewati kita, mobil itu terlihat melaju lebih cepat dari kita. Tetapi jika mobil itu melambat dan kita lalu melewatinya, akan terlihat bahwa mobil itu seperti berjalan mundur. Jadi, seperti yang dikatakan Miles Morales, "Mungkin bukan kita yang melambat, tapi orang lain yang melaju terlalu cepat."

Baca juga : The Martian, Kisah Astronot yang Bertahan Hidup Sendiri di Planet Mars

Ok, kembali ke fenomena alam ini. Dalam setahun, ada tiga atau empat kali planet Merkurius "melaju terlalu cepat" melewati Bumi dan terlihat seperti berjalan mundur. Rentang waktu antara Merkurius terlihat "mundur" dan kemudian "maju" lagi biasanya berlangsung selama 3 minggu. Pada tahun 2019, periode "Mercury Retrograde" ini terjadi pada:

  • Tanggal 5-28 Maret 2019.
  • Tanggal 7-31 Juli 2019.
  • Tanggal 31 Oktober - 28 November 2019.

Sedangkan untuk tahun 2020, Mercury Retrogade terjadi pada:

  • Tanggal 18 Februari - 9 Maret 2020.
  • Tanggal 17 Juni - 12 Juli 2020.
  • Tanggal 13 Oktober - 3 November 2020.

Lantas, apa hubungannya Mercury Retrograde ini dengan rusaknya rice cooker saya? Nah, ini yang menarik.

Efek Mercury Retrogade terhadap Manusia.

Banyak astrolog yang percaya bahwa fenomena Mercury Retrograde memiliki pengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan manusia di Bumi. Sebagaimana fenomena bulan purnama atau gerhana bulan.

Dalam astrologi, ada hukum yang dipercayai sepenuhnya: "As above, so too below".

"Seperti di atas, demikian juga di bawah." Maksudnya, ada hubungan fraktal antara orbit di langit dan aktivitas manusia di Bumi. Hubungan fraktal disini adalah proses perulangan yang membentuk aturan tertentu dan terjadi secara konsisten.

Begitu pula dengan fenomena Mercury Retrograde. Saat Merkurius melaju kencang, ibaratnya seperti kereta cepat yang melintas. Setiap orang yang berada di dekat jalur lintasan kereta itu tentu akan terkena turbulensi yang berupa hembusan angin yang kuat dan bergejolak. 

Turbulensi dan gangguan yang diciptakan Merkurius ketika melaju kencang ini oleh para astrolog dipercaya dapat memengaruhi apa yang kita lakukan di Bumi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Baca juga : Spoiler Eps 3 Loki, Rahasia TVA Terbongkar Saat Terjebak di Kiamat Planet Lamentis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun