iklan Universitas Mercu Buana di koran Kompas 10 Juli 2019 (dokumentasi Himam Miladi)
Iklan dari Universitas Mercu Buana ini menonjolkan fitur potongan biaya sebesar 2 juta untuk calon mahasiswa. Sayangnya, kalimat yang digunakan seperti  toko ecommerce yang sedang menggelar diskon.
Fitur penawaran potongan biaya ini juga tidak dilengkapi disclaimer. Artinya, bisa saja pembaca iklan akan melihat penawaran ini tanpa syarat dan ketentuan. Semua calon mahasiswa yang mendaftar nantinya  akan memperoleh potongan biaya 2 juta. Tanpa disclaimer, ini akan berisiko seandainya pihak universitas nanti ternyata memberlakukan syarat tertentu.
Seperti iklannya Unikom, iklan ini tidak dilengkapi CTA. Meskipun ada kata "Daftar", namun tidak ada petunjuk lebih lanjut: daftarnya dimana dan sampai kapan waktu pendaftarannya?
Contoh iklan perguruan tinggi di media cetak yang efektif
Dari banyak iklan yang dimuat di koran Kompas tersebut, ada beberapa iklan yang bisa memaksimalkan ruang iklan mereka dengan elemen copywriting yang tepat. Berikut contoh iklan PTS yang saya nilai cukup efektif dalam menyampaikan pesan untuk mencapai tujuan iklan mereka.
Iklan Uhamka
Diletakkan di bagian depan dari halaman pengumuman, iklan ini langsung terlihat oleh pembaca. Iklan dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka ini menonjolkan fitur beasiswa untuk para calon mahasiswa.
Desainnya eye catching dan fitur yang ditonjolkan memakan ruang lebih duapertiganya, seperti desain iklan undian berhadiah 5 milyar dari sebuah bank nasional. Iklan ini juga dilengkapi CTA berupa ajakan untuk mendaftar secara online dengan memindai QR Code yang sudah disediakan.
Tidak ada tulisan berisi daftar fakultas atau program studi. Karena informasi semacam ini bisa dijelaskan dalam satu kalimat copywriting yang tepat: "untuk informasi detil, kunjungi website kami". Informasi tentang kualitas dan kredibilitas universitas juga cukup disampaikan melalui nilai akreditasi yang diletakkan di pojok kanan atas.