Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Ditinggal Desainer Legendarisnya, Apple Harus Belajar dari Kesalahan Kodak

2 Juli 2019   21:31 Diperbarui: 4 Juli 2019   03:38 7158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jony Ive (kiri) bersama CEO Apple Tim Cook saat peluncuran Apple XR, September 2018 (sumber foto: apple.com)

Apple harus belajar dari kesalahan Kodak

Terhadap kepergian Jony Ive, Apple harus belajar dari kesalahan Kodak yang mengakibatkan kejatuhan mereka. Awalnya, perusahaan yang didirikan George Eastman dan Henry Strong pada 1888 ini mengubah industri fotografi menjadi outlet kreatif yang bisa dinikmat hampir semua lapisan masyarakat selama abad 20.

Dengan mengurangi biaya pemrosesan film, Kodak memungkinkan setiap orang berkesempatan untuk memiliki kamera dan menangkap kenangan mereka di film.

Pada 1970-an, Kodak menguasai lebih dari 85 persen pasar industri fotografi. Tetapi pada awal 2000-an, laba bersih Kodak menurun drastis dan hingga kini bahkan perusahaan masih terus berjuang untuk tetap bermain dalam industrinya.

Kodak mengidentifikasi proposisi nilai mereka sebagai "capturing memories" atau, "Kodak Moments". Makna dari proposisi nilai ini adalah setiap orang bisa berbagi kenangan yang ditangkap di film tradisional.

Seiring pergeseran minat pasar, Kodak tahu bahwa digital akan menjadi masa depan. Mereka bahkan menciptakan kamera digital pada 1975.

Sayangnya, mereka tidak dapat melepaskan diri dari keyakinan dasar mereka bahwa film tradisional akan abadi, seperti yang mereka tekankan dalam proposisi nilai produk mereka.

Meskipun memiliki banyak paten di ruang teknologi digital, Kodak tidak mengantisipasi pertumbuhan yang cepat dan antusiasme dari konsumen untuk kamera digital.

Dari sinilah ada persamaan antara Apple dan Kodak. Kedua perusahaan menciptakan proposisi nilai unik yang mengubah dunia masing-masing.

Kodak menemukan cara untuk mengurangi harga film yang memungkinkan kamera bisa digunakan oleh siapa saja untuk setiap kesempatan.

Sementara Apple menemukan antarmuka pengguna ajaib yang memungkinkan orang dari segala usia dan tingkat keterampilan untuk menggunakan smartphone dan terpesona oleh fitur-fiturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun