Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Parodi Jokowi, Ironi Rekonsiliasi

30 April 2019   08:28 Diperbarui: 30 April 2019   08:32 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Parodi Jokowi adalah ironi rekonsiliasi yang digagas tokoh-tokoh bangsa. Dengan mempertontonkan parodi tersebut di depan rakyatnya sendiri, Jokowi seolah tidak serius dalam ajakan rekonsiliasinya. Dan bukan hanya Jokowi sendiri, para pejabat pemerintah, orang-orang di lingkungan Istana sendiri juga hanya pandai bermain kata, tapi tidak pernah membuktikannya melalui perbuatan yang nyata.

Bagaimana bisa merangkul mereka yang sudah berseberangan jika sikap pemimpinnya seperti ini? Bagaimana bisa menciptakan suasana yang kondusif jika pemimpin yang diharapkan bisa memberi contoh dan teladan malah menikmati aksi pelecehan berbungkus bahan lawakan? Jika pemimpin tertingginya saja menikmati aksi ejekan yang dilakukan pendukungnya terhadap sang rival, kemana lagi rakyat biasa mencari cermin yang bisa dipakai untuk berkaca?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun