Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dunia Digital Tidak Selebar Gim "Mobile Legend"

15 April 2019   12:28 Diperbarui: 15 April 2019   13:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: unsplash.com/@frosroomhead

Seorang gamer profesional juga bisa mempunyai penghasilan berlebih bila dia menautkan hobi nge-game-nya ini dengan profesi lain. Misalnya menjadi Gameplay YouTuber seperti yang dilakoni Pewdipie atau Jess No Limit. 

Tapi itu membutuhkan modal yang tidak semua anak-anak muda kita bisa menyediakannya. Beli gadget yang up to date supaya saat main game tidak ngelag, beli kuota internet banyak supaya bisa mengunggahnya di YouTube. Terbayang sendiri kan kalau menjadi gamer profesional itu tidak semudah bermain game biasa?

Menganalogikan dunia digital sesempit dunia game online juga kesalahan fatal. Mungkin capres 01 belum pernah membaca penelitian dari para ahli bahwa terlalu banyak bermain game online bisa merusak kesehatan mental. Dengan menyebut nama game tertentu dalam acara sekelas debat capres yang ditonton oleh jutaan pasang mata rakyat Indonesia, itu sama artinya dengan mempromosikan permainan game itu pada generasi muda.

Tanpa harus menyebut nama game tertentu, cukuplah apabila capres 01 menanyakan bagaimana strategi dari Prabowo-Sandi untuk mengembangkan dunia digital tanah air. Cara seperti ini jauh lebih bijak. Karena cakupan konteksnya bisa sangat luas. Apabila Sandiaga menjawab dengan mengaitkannya pada sumber daya alam atau dunia pertanian, jawabannya juga tidak salah.

Karena bagaimanapun juga, teknologi digital bisa diaplikasikan pada banyak bidang. Nantinya anak-anak muda kita bisa diarahkan untuk menjadi program/application developer, berkreasi supaya kekayaan alam kita bisa terdistribusi dengan mudah dan lancar melalui teknologi digital yang mereka buat tersebut.

Sebagai capres petahana, akan sangat bijak seandainya dalam kesempatan debat bertema industri digital tersebut beliau mengajak generasi muda untuk memperkaya diri mereka dengan keahlian dan ilmu di dunia digital yang lebih bermanfaat. Yang bisa menjadi personal branding mereka. Bisa mereka cantumkan di Curriculum Vitae dan Portofolio mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun