Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Humanisnya Gubernur Anies Soal Penumpang MRT yang "Piknik"

26 Maret 2019   20:54 Diperbarui: 26 Maret 2019   20:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: CNN Indonesia/Safir Makki

Ada sebuah anehdot yang terkenal dari warga jamaah NU, tentang seseorang yang baru pertama kali naik pesawat terbang. Sebut saja namanya Brodin, ketika di dalam pesawat ngotot untuk duduk di kursi deretan depan yang semestinya untuk kelas bisnis. Padahal, nomor tempat duduknya sendiri ada di kelas ekonomi bagian belakang.

Saking ngototnya, awak pesawat mulai dari pramugari hingga pilot sampai menyerah untuk memindahkan Brodin ke tempat duduk aslinya. Untung saja ada seorang penumpang yang mengerti karakter "udik" dari Brodin. Kepada Brodin, penumpang tersebut bertanya,

"Maaf pak, Bapak mau turun di mana?"

"Saya mau turun di Surabaya, memangnya kenapa?" jawab Brodin dengan wajah mendelik, mungkin saking kesalnya karena berulangkali diminta awak pesawat untuk pindah.

"Wah, kalau begitu Bapak salah tempat duduk. Tempat duduk ini khusus untuk penumpang yang turun di Semarang. Kalau Bapak mau turun di Surabaya, tempat duduknya di belakang," kata penumpang tersebut sambil mencoba tersenyum ramah.

"Loh, iya ta? Waduh, untung Mas nya mengingatkan. Bisa repot kalau saya turun di Semarang, harus naik pesawat lagi nanti," kata Brodin kemudian beranjak pindah ke tempat duduk di belakang.

Saya memberi contoh anehdot tersebut untuk memahami  "pembelaan" Anies terhadap ulah dan perilaku penumpang MRT yang "Piknik". Anehdot tadi memberi gambaran pada kita bahwa tidak semua masyarakat kita itu bergaya hidup modern. Mengerti segala seluk beluk budaya modern. Tahu bagaimana bersikap dan berperilaku ala masyarakat perkotaan yang serba modern dan mungkin lebih beradab.

"Nah ini, jangan merendahkan, jangan menghina, jangan mengejek, kita semua mengalami proses pembelajaran, tidak semua orang pernah naik kendaraan apa pun. Ada yang baru naik pesawat pertama kali juga ada di bangsa kita ini," ucap Anies kepada wartawan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jalan Kembangan Raya, Selasa (26/3/2019).

Menurut Anies, adanya MRT menjadi pembelajaran bagi masyarakat Jakarta. Anies pun mengajak orang untuk refleksi diri.

"Jadi ini bagian dari proses pembiasaan bahwa menggunakan MRT itu memiliki tata aturan tersendiri, nah ini ada proses pembelajarannya, mari kita lakukan sama-sama proses pembelajaran itu, kita-kita dulu waktu pertama kali naik pesawat juga lucu kok, pertama kali naik kereta juga lucu," ucap Anies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun