Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

69 Tahun BTN: Dari Tabanas ke Tabungan Generasi Digital

7 Februari 2019   14:19 Diperbarui: 7 Februari 2019   14:25 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: sindoweekly.com

buku Tabanas dari Bank Tabungan Negara (dokumentasi Himam Miladi)
buku Tabanas dari Bank Tabungan Negara (dokumentasi Himam Miladi)
Kampanye gerakan menabung juga kian gencar dilakukan pemerintah. Selain untuk menyasar masyarakat umum, pemerintah juga mendorong Tabanas ini sebagai salah satu unsur pendidikan menabung bagi anak-anak muda.

Untuk menyosialisasikan gerakan menabung di kalangan anak sekolah dan anak muda, pemerintah menyelenggarakan sayembara mengarang bacaan anak tingkat nasional. Hasilnya, terbit buku Tabanas Membawa Bahagia yang ditulis Jauhari Iskak pada 1977. Dalam buku ini Jauhari mengisahkan seorang anak yang gemar menabung mendapat undian berhadiah sehingga mendorong orangtuanya untuk menabung pula.

Dari semua bank yang dilibatkan pemerintah dalam program Tabanas dan Taska ini, BTN mendapat perlakuan khusus yang istimewa. BTN diperbolehkan menggandeng Kantor Pos sebagai kantor kas tempat penyetoran dan pengambilan dana tabungan. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih mudah untuk menabung karena tidak harus datang ke bank yang saat itu jumlah kantor kasnya terbatas. Karena itu, di buku Tabanas dari BTN, ada kolom validasi yang ditandatangani oleh Pegawai Pos.

isi buku Tabanas BTN (dokumentasi Himam Miladi)
isi buku Tabanas BTN (dokumentasi Himam Miladi)
Dukungan dan kolaborasi BTN dengan Kantor Pos membuat buku Tabanas dari BTN menjadi lebih populer dibanding bank-bank penyelenggara Tabanas lainnya. Hingga kemudian nama Tabanas seolah menjadi identik dengan Kantor Pos dan BTN. Jika ditanyakan pada anak-anak muda saat itu, kemana mereka menabung, meluncur jawaban otomatis, "Kantor Pos atau Bank Tabungan Negara!"

Tabanas kemudian menjelma menjadi tabungan favorit masyarakat. Ini karena Tabanas bebas biaya administrasi dan sangat terjangkau terutama bagi para pelajar karena saldo minimalnya sangat kecil sehingga para pelajar bisa menyisihkan sedikit uang sakunya untuk ditabung.

Sayangnya, program Tabanas harus berakhir riwayatnya seiring pemberlakuan kebijakan liberalisasi dan deregulasi perbankan. Pada 1 Desember 1989, Bank Indonesia di bawah Gubernur Andrianus Mooy, mengeluarkan SK Direksi BI No 22/63/KEP/DIR yang isinya mencabut sejumlah Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia yang menjadi dasar dan terkait dengan penyelenggaraan Tabanas dan Taska.

Pada tanggal yang sama, terbit pula Surat Edaran Bank Indonesia No. 22/133/UPG yang menyebutkan bahwa jaminan Bank Indonesia terhadap Tabanas dan Taska juga dicabut. Ini artinya setiap bank tidak lagi diwajibkan menjalankan Tabanas, meskipun masih diperkenankan menggunakan nama Tabanas dengan menambahkan identitas bank yang bersangkutan. Dengan kata lain, setiap bank diperbolehkan menerbitkan jenis tabungan sendiri-sendiri. Secara perlahan, Tabanas pun hilang dari peredaran.

***

 Keikutsertaan Bank Tabungan Negara dalam menyelenggarakan dan membesarkanTabanas, bahkan menjadi bank favorit bagi para pelajar dan anak-anak muda untuk menabung di Tabanas saat itu menjadi bukti kedekatan BTN dengan generasi muda. Karena itu, tak salah kiranya apabila dalam perjalanan panjang usianya hingga 69 tahun sekarang ini, BTN merangkul generasi milenial, menggelorakan kembali semangat menabung pada generasi muda Indonesia.

Riwayat Tabanas memang sudah berakhir. Tapi bukan berarti semangat dan kemudahan untuk menabung bagi generasi milenial juga harus meredup. BTN masih meneruskan tradisi kemudahan menabung di Kantor Pos dengan produk Tabungan BTN eBataraPos.

Selain kemudahan dalam hal lokasi penyetoran dan penarikan, BTN juga meneruskan tradisi Tabanas yang memberi kemudahan jumlah setoran awal dan setoran minimal. Melalui produk Tabunganku, BTN ingin masyarakat Indonesia terutama generasi milenial memiliki pemahaman perbankan dan bisa merencanakan keuangan mereka sejak dini dengan persyaratan yang mudah dan ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun