Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menemukan dan Menentukan Nada Tulisan untuk Memperkuat Narasi Konten

8 Januari 2019   08:08 Diperbarui: 8 Januari 2019   09:07 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (unsplash.com/@jasonrosewell)

Nada (sikap) dan suara (kepribadian) menciptakan gaya penulisan. Kita mungkin tidak dapat mengubah kepribadian yang bisa tersirat dalam tulisan, karena setiap penulis memiliki kepribadian dan gaya penulisan yang identik. Tetapi kita dapat menyesuaikan sikap yang ditunjukkan melalui pemilihan kosakata. Ini memberi kita cara untuk membuat tulisan yang bisa memengaruhi suasana hati pembaca.

  • Bagaimana caranya menemukan nada tulisan yang benar?
  • Kita biasanya dapat menemukan nada dengan menanyakan tiga pertanyaan berikut:
  • Mengapa saya menulis ini?
  • Siapa audiens yang saya tuju?
  • Apa yang ingin pembaca pelajari, pahami, atau pikirkan dari tulisan saya?

Saya ambil contoh dari artikel ini:

Tanya: Mengapa saya menulis tema ini?

Jawab : Untuk berbagi pengetahuan tentang nada tulisan.

Tanya: Siapa audiens yang saya tuju?

Jawab: Orang dewasa (25-40 tahun), dengan tingkat pendidikan yang baik, suka menulis/membaca.

Tanya : Apa yang ingin pembaca pelajari dari artikel ini?

Jawab: Cara menemukan dan menentukan nada sebuah tulisan untuk menguatkan narasi konten

Dari tiga pertanyaan dan jawaban diatas, unsur yang paling penting dalam menentukan nada tulisan terletak pada audiens. Karena segmen pembaca yang saya tuju adalah orang dewasa, berpendidikan baik dan suka menulis/membaca,  artikel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kata ganti "Saya".

Ini lebih sopan dan terdengar lebih dewasa dibandingkan memakai kata "Aku" yang terdengar lebih khusus untuk anak-anak muda. Artikel ini juga tidak menggunakan kata "Penulis" untuk sudut pandangnya karena kata ini cenderung bersifat formal.

Jika audiens yang saya targetkan adalah anak muda (kisaran usia 17-25 tahun), berpendidikan baik, urban, suka menulis/membaca, nada tulisan bisa berubah seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun