Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Spider-Man: Into the Spider-Verse", yang Terunik dari Film Spider-Man Lainnya

19 Desember 2018   00:28 Diperbarui: 21 Desember 2018   03:17 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: IMDb.com/Sony Pictures Animation

Di tengah gempuran karakter superhero yang diadaptasi dalam film layar lebar live-action, Sony Pictures Animation membuat gebrakan yang berbeda. Spiderman: Into The Spider-Verse membawa kita mengenal dan menjelajahi semesta Spiderman dalam versi kartun-animasi film layar lebar.

Jika bicara tentang film kartun, atau film animasi dengan karakter superhero, bayangan kita selalu tertuju pada sebuah serial di televisi, dan tontonan khusus anak-anak. Tidak salah, karena berapa banyak sih film animasi genre superhero yang ditayangkan khusus di layar lebar, dengan segmen tak hanya untuk anak-anak? Tidak banyak, atau malah tidak ada?

Dari DC Comics, ada film-film semesta Justice League, Teen Titan, Justice League Dark atau Batman Animated Series yang berdurasi panjang, tapi bukan versi layar lebar. Beberapa studio animasi seperti Disney atau Pixar hanya menggarap film-film animasi bertema khusus.

Sejak Iron Man muncul sepuluh tahun yang lalu, kita sangat terbiasa melihat adaptasi superhero live-action di layar lebar dengan berbagai kejutan, yang kadang malah melenceng dari versi komiknya.

Ide tentang film superhero yang dapat dianimasikan dan menarik bagi orang dewasa adalah wilayah yang agak baru, dan Sony Pictures Animation membuat ide ini terealisasi nyaris sempurna.

Sejak ditayangkan perdana pada 14 Desember 2018, Spider-Man: Into the Spider-Verse menuai banyak pujian. Spider-Verse mengambil media buku komik dan mengawinkannya dengan anggaran film layar lebar. Hasilnya: Sebuah film kartun-animasi yang glamour, penuh dengan humor kultur pop khas anak muda sekarang.

Membongkar alur cerita Spider-Man: Into The Spider-Verse agak sedikit rumit karena filmnya berjalan cepat dan dipenuhi dengan banyak referensi tentang adegan-adegan di komik.

Tapi jangan khawatir, setiap kali muncul karakter baru, kita akan diperkenalkan terlebih dahulu siapa dan bagaimana perjalanan singkat karakter itu mendapat kekuatan laba-labanya. Meskipun, yah seperti yang saya bilang di awal, perkenalannya sangat singkat, cepat dan padat.

Spiderman: Into The Spider-Verse sebagian besar berkisah pada sosok Miles Morales. Film ini dibuka dengan perkenalan pada Spider-Man pertama, Peter Parker. Adegan pembukaan menceritakan latar belakang Peter Parker (disuarakan Chris Pine) yang akan segera meninggal dunia. Ciuman terbalik dengan Mary Jane, penyelamatan kereta, dan beberapa adegan lain di Spider-Man 3 membawa kita bernostalgia dengan Tobey Maguire dalam trilogi Spiderman versi Sam Raimi.

Kemudian film bergeser ke profil Miles Morales (disuarakan Shameik Moore), seorang remaja Afro-Amerika yang canggung, yang kecenderungan seninya tidak menyenangkan ayahnya, seorang petugas kepolisian (disuarakan Brian Tyree Henry).

Suatu malam, Miles diajak pamannya, Aaron (disuarakan Mahershala Ali) ke terowongan tersembunyi di sistem kereta bawah tanah untuk melukis mural. Disana, Miles digigit laba-laba misterius, yang jenisnya (dilihat dari warna kulitnya) sepertinya sama dengan yang menggigit Peter Parker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun