Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Melihat Satu Sisi Persamaan Jokowi dan Donald Trump

3 November 2018   07:07 Diperbarui: 3 November 2018   08:18 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: twitter @realDonaldTrump

Ketika Prabowo mencontek slogan MAGA dari Trump dan memodifikasinya menjadi "Make Indonesia Great Again", banyak yang bilang Prabowo tidak kreatif dan hendak meniru Trump. Selain itu, tak hanya slogan yang hendak dicontoh Prabowo, melainkan sikap dan kebijakan Trump, yang di negerinya sendiri banyak menuai kontroversi, juga kata mereka hendak dibawa Prabowo ke Indonesia.

Trump memang sosok presiden paling kontroversial di muka bumi ini. Kontroversialnya Trump hanya bisa ditandingi oleh Kim Jong Un, diktator muda dari Korea Utara itu. Saking gregetnya Trump, hingga saat ini publik Amerika masih dibalut debat sengit mengenai sosok presiden mereka. Tentang kebijakan, integritas, bahkan kewarasan seorang Presiden Donald Trump.

Jika Prabowo disamakan dengan Trump hanya karena mencontek slogan MAGA, justru antara Jokowi dan Trump yang tidak ada bedanya, terutama dari sisi komunikasi politik mereka berdua.

Dimana letak persamaan tersebut?

Yang paling terlihat adalah pada penggunaan cerita/karakter fiksi untuk menggambarkan realitas. Beberapa waktu lalu, Jokowi menyampaikan pidato di depan para pemimpin dunia dengan menggunakan analogi karakter Game of Thrones untuk menggambarkan realitas perekonomian dunia. Jokowi menggunakan metafora Evil Winter untuk mengilustrasikan musuh-musuh yang harus dihadapi negara-negara dunia di masa mendatang, khususnya bagi negara-negara berkembang.

Pidato Jokowi yang mengambil analogi Game of Thrones tersebut mendapat sambutan hangat. Tak sedikit pula yang memujinya. Bahkan HBO Asia membuat meme khusus yang menggambarkan sosok Jokowi dalam poster Game of Thrones.

Begitu pula dengan Donald Trump. Pada Jumat (02/10/2018) kemarin, Trump melalui akun twitternya memposting foto dirinya dengan overlay teks pendek di bawahnya yang bertuliskan "Sanctions are Coming". Font pada teks tersebut sama persis dengan font yang digunakan pada tulisan slogan "Winter is Coming", salah satu slogan paling populer dari serial Game of Thrones.

Hanya saja ada perbedaan respon terhadap dua pemimpin negara ini. Jika Jokowi dibuatkan meme khusus dari HBO Asia, sebaliknya, tweet dari Trump mendapat reaksi keras dari HBO, perusahaan yang memproduksi serial Game of Thrones. Akun twitter HBO membalas twit gambar yang diposting Trump dengan sebuah pertanyaan, "How do you say trademark misuse in Dothraki?" yang mengacu pada penggunaan bahasa fiksi dari serial Game of Thrones.

Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, HBO mengatakan, "Kami tidak mengetahui pesan ini dan lebih suka merek dagang kami tidak disalahgunakan untuk tujuan politik."

Tidak jelas negara mana yang dimaksudkan Trump akan terkena sanksi darinya. Tapi akun Twitter resmi Gedung Putih muncul untuk mengklarifikasi tak lama setelah tweet Trump dan mengatakan bahwa gambar itu dimaksudkan untuk referensi sanksi terhadap Iran.

Sama-sama menggunakan analogi Game of Thrones, tapi mendapat respon yang berbeda dari si pemilik karakter. Mengapa bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun