Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Keindahan Sunyi Danau Sentani

26 Oktober 2018   23:30 Diperbarui: 27 Oktober 2018   09:52 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Sentani Jayapura (dok.pribadi)

Di sebelah kiri terlihat perbukitan yang menghijau, rangkaian dari pegunungan Cyclops yang ada diatasnya. Di sebelah kanan, inilah mutiara pemandangan yang sempat kulihat lewat jendela pesawat terbang. Danau Sentani, dengan 21 pulau kecil yang tersebar di tengahnya.

Danau Sentani dari Tugu Mac Arthur (dok.pribadi)
Danau Sentani dari Tugu Mac Arthur (dok.pribadi)
Masuk ke distrik Abepura, ruko-ruko tampak memadat di sepanjang jalan utama menuju Kota Jayapura. Jalan yang semula datar perlahan naik. Deretan rumah penduduk mulai menghilang, diganti pohon-pohon besar yang berjejalan di tepi jalan.

"Ini Skyline pak, tempat nongkrongnya anak-anak muda Jayapura", kata sopir menjelaskan saat mobil menanjak ke arah perbukitan. Memang pantas tempat ini jadi area nongkrong favorit. Skyline adalah wilayah perbukitan, yang satu sisinya berbatasan langsung dengan teluk Youtefa. Disana, terdapat beberapa kios kecil yang ditempati penjual kelapa muda yang dilengkapi dengan tempat duduk di bagian belakangnya untuk menikmati keindahan laut lepas Teluk Youtefa.

Keluar dari Skyline, barulah kami masuk di kota Jayapura. Kendaraan yang kutumpangi mengarah ke hotel tempat aku menginap selama 2 minggu. Rangkaian perjalanan ini aku ceritakan di depan, karena untuk menuju Danau Sentani nanti, aku harus balik ke arah bandara.  Danau Sentani dan Bandara Sentani masuk wilayah Kabupaten Jayapura, sementara pusat pemerintahan provinsi Papua ada di Kota Jayapura, yang letaknya cukup jauh.

Hari Minggu, aku sudah bersiap untuk touring sendiri. Sepeda motor yang kusewa sudah diantarkan ke hotel. Baterai ponsel sudah terisi penuh, siap untuk mengabadikan keindahan pemandangan yang nanti akan kutemui. Harap maklum, aku bukan tipe traveler serius yang selalu menenteng kamera DSLR kemana-mana.

Tidak terlalu sulit untuk menghafal jalan menuju bandara, dimana Danau Sentani berada. Tak banyak belokan yang harus dilalui. Di hari minggu pagi, jalanan terlihat masih lengang. 

Aku informasikan sedikit, di Jayapura, ada semacam peraturan yang melarang toko, kantor atau pusat perbelanjaan buka sebelum pukul 11.00 di hari minggu. Ini untuk memberi kesempatan pada penduduk yang mayoritas beragama Kristen menjalankan ibadah minggu di gereja masing-masing.

Skyline, tempat nongkrongnya anak Jayapura

Sebagaimana rute saat perjalanan dari Bandara ke Kota Jayapura, aku pun melewati Skyline. Kuputuskan untuk beristirahat sejenak disini. Setelah memesan satu buah kelapa muda, aku lantas mengambil tempat duduk yang agak menjorok ke bibir jurang. Pandanganku mengarah ke Teluk Youtefa yang membiru, berpadu dengan hijaunya rangkaian pepohonan mangrove yang mengelilingi kawasan teluk. Dari kejauhan, terlihat pula jembatan dan jalan baru yang menghubungkan distrik Hamadi dengan distrik Tanah Hitam.

Teluk Youtefa dari Skyline (dok.pribadi/Instagram @himammiladi)
Teluk Youtefa dari Skyline (dok.pribadi/Instagram @himammiladi)
Usai puas beristirahat di Skyline, aku pun melanjutkan perjalan kembali, masuk ke daerah Abepura. Dari sini, aku terus mengarah ke distrik Waena. Pegunungan Cyclops sudah tampak di kejauhan. Lima menit kemudian, barulah tampak pemandangan yang sudah kuincar sejak pertama kali menjejakkan kaki disini, Danau Sentani. 

Di Waena, ada beberapa restoran dan rumah makan yang terletak tepat di tepi Danau Sentani. Orang-orang pun bisa beristirahat dan menikmati Danau Sentani di beberapa titik tempat yang agak menjorok ke dalam dari pinggir jalan raya. Tapi aku memilih untuk terus melanjutkan perjalanan.

Festival Danau Sentani di Kalkhote

Saat melaju di jalanan yang halus menuju bandara, pandanganku tertumbuk pada papan petunjuk jalan. Tertulis disitu Kalkhote, Kawasan Wisata Danau Sentani.Aku pun membelokkan sepeda motor ke arah kiri, menuju ke arah yang ditunjukkan papan petunjuk jalan tersebut. Sekitar 15 menit kemudian, barulah aku sampai ke tempat yang disebut Kawasan Wisata Danau Sentani atau Kalkhote.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun