Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama FEATURED

9 Alasan (Ilmiah) Mengapa Kita Perlu Banyak Membaca (Fiksi)

21 Oktober 2018   11:22 Diperbarui: 23 April 2019   02:44 10700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (dok.pribadi)

Dua peneliti dari Washington University di St. Louis mengamati otak para pembaca fiksi dan menemukan bahwa subjek uji mereka menciptakan simulasi mental yang intens terhadap pemandangan, suara, gerakan, dan selera yang mereka temui dalam narasi fiksi. Intinya, otak mereka bereaksi seolah-olah mereka benar-benar menjalani peristiwa yang mereka baca.

2. Membaca fiksi paling efektif untuk mengatasi stres

Jika kita melihat perlombaan balap mobil, semua mobil peserta pasti membutuhkan pit stop, waktu istirahat untuk mengisi bahan bakar atau mengganti ban. Begitu pula dengan diri kita. 

Tidak ada tubuh dan otak manusia yang mampu beroperasi pada kapasitas maksimum 24/7, seperti yang bisa dilakukan mesin komputer. Kita semua membutuhkan periode pelepasan untuk mengistirahatkan kemampuan kognitif kita dan kembali ke fungsi puncak.

Dan membaca fiksi adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan periode pelepasan yang dibutuhkan otak kita. Penelitian di University of Sussexmenunjukkan bahwa membaca (terutama fiksi) adalah cara paling efektif untuk mengatasi stres, mengalahkan metode lain seperti mendengarkan musik atau berjalan-jalan. 

Saat mengamati para responden, para peneliti menemukan bahwa dalam waktu 6 menit saat mereka diam membaca, denyut jantung peserta melambat dan ketegangan di otot mereka berkurang hingga 68%.

3. Membaca buku bisa membangun pola tidur yang konsisten

Menciptakan ritual tidur adalah cara yang bagus untuk membangun pola tidur yang konsisten. Salah satu hal penting dari ritual tidur yang hendak diciptakan adalah kita harus memiliki aktivitas terakhir yang benar-benar melepaskan pikiran kita dari tugas-tugas atau pekerjaan pada siang harinya. Dan membaca (fiksi) menjadi aktivitas terakhir sebelum tidur yang sangat disarankan.

The New Yorker melaporkan bahwa:

Membaca buku telah terbukti menempatkan otak kita ke dalam keadaan trance yang menyenangkan, mirip dengan meditasi, dan itu membawa manfaat kesehatan yang sama dari relaksasi yang mendalam dan ketenangan batin. Pembaca rutin memiliki pola tidur lebih baik, memiliki tingkat stres yang lebih rendah, harga diri yang lebih tinggi, dan tingkat depresi yang lebih rendah daripada non-pembaca.

4. Fiksi bisa meningkatkan hubungan interpersonal

Hidup itu rumit. Seringkali, hubungan dan tantangan interpersonal tidak memiliki resolusi sederhana yang mungkin kita sukai. Bagaimana kita bisa menerima kompleksitas yang nyata ini?

Jawabannya adalah dengan menggunakan fiksi untuk mengeksplorasi ide-ide perubahan, emosi yang kompleks dan yang tidak diketahui.

Itulah saran Keith Oatley, seorang profesor psikologi kognitif di Universitas Toronto kepada pembaca New York Times. Menurut sang profesor, membaca buku menghasilkan semacam simulasi realitas yang "berjalan di benak pembaca seperti halnya simulasi di komputer."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun