Turnamen sepakbola terbesar sudah dimulai. Tuan rumah Rusia berhasil mengawali event empat tahunan ini dengan kemenangan telak 5-0 melawan Arab Saudi. Dan pada malam hingga dini hari nanti, akan tersaji tiga pertandingan.
Mesir melawan Uruguay di grup A mungkin bisa dilewatkan jika kita masih sibuk bersilaturahim di hari pertama lebaran ini. Maroko melawan Iran di grup B juga tidak begitu penting karena kita memilih untuk istirahat setelah sibuk berkeliling. Tapi, jangan sampai kita ketinggalan menonton laga dua tim unggulan di grup B, Portugal melawan Spanyol. Dan juga jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Tak nikmat rasanya menonton pertandingan seru tanpa ditemani camilan seperti Kacang Garuda.
Diatas kertas, kedua tim punya kekuatan yang relatif seimbang. Namun, khusus untuk pertandingan kali ini, Spanyol tiba-tiba menjadi tim underdog. Hal ini tak lepas dari prahara yang menimpa mereka hanya beberapa hari menjelang laga perdana. Pelatih Julen Lopetegui dipecat menyusul penelikungannya saat setuju untuk menukangi Real Madrid tanpa sepengetahuan Federasi Sepakbola Spanyol. Direktur Teknik timnas yang juga mantan kapten Fernando Hierro akhirnya ditunjuk untuk menukangi Tim Matador selama pergelaran Piala Dunia kali ini.
Lantas, seperti apa taktik dan strategi yang akan dijalankan kedua tim ini? Berikut sedikit ulasannya:
Portugal
Pelatih: Fernando Santos
Kemungkinan formasi: 4-4-2.
Prakiraan pemain: Rui Patricio, Soares, Pepe, Alves, Guerreiro, Bernardo Silva, Moutinho, William Carvalho, Joao Mario, Andre Silva, Cristiano Ronaldo.
Portugal datang ke Rusia dengan kepala tegak dan dada membusung. Mereka tidak lagi menyandang kuda hitam, yang selalu menjadi bayang-bayang dari tim-tim negara unggulan lain. Mereka adalah Juara Eropa!
Beberapa tim memiliki kutukan posisional yang ditempelkan pada mereka. Seperti Inggris, yang memiliki kartu mati pada posisi penjaga gawang. Â Untuk Portugal, posisi depan pusat adalah kutukan yang harus dipunahkan jika mereka ingin melangkah ke babak-babak selanjutnya. Â Untunglah ada Andre Silva. Dalam dirinya, Cristiano Ronaldo seolah menemukan "Benzema" yang ia butuhkan untuk tim nasional. Â
Petunjuk bagaimana Portugal akan bermain bisa dibaca pada pernyataan Fernando Santos: "Kami di sini untuk menang. Dan kami bermain dengan senjata kami. Itu yang saya mau. Saya tidak dapat memahami ide tentang tim yang kalah tetapi memberikan game yang hebat. Itu membuat saya bingung. "
Fernando Santos adalah seorang yang pragmatis. Formasi 4-4-2 yang membawa Portugal memenangkan piala utama pertama mereka masih tetap dipertahankan. Bagi Fernando Santos, jika bermain sepakbola konservatif bisa memberi mereka Piala Dunia, ya sudah.