Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Muda Harus Berani Lawan Narkoba

9 Desember 2019   23:02 Diperbarui: 10 Desember 2019   07:52 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Indonesia kian menyedihkan. Lebih miris lagi, penyebaran narkoba makin gencar menyasar golongan muda atau millenials, yang jelas-jelas merupakan generasi penerus. Hal ini tentu saja dapat membahayakan masa depan bangsa di kemudian hari, jika bibit-bibit unggul yang tangguh dan cerdas tersusupi kejahatan narkoba.

Bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar kita kapan saja dan di mana saja. Jika narkoba yang mengandung zat-zat adiktif penghancur sistem saraf itu berhasil menggorogoti raga dan jiwa anak muda, tentunya mereka akan sulit berpikir jernih. semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Lantas, seakan tanpa perasaan, pengedar narkoba  sudah beraksi sampai ke kalangan siswa-siswi Sekolah Dasar. Kenyataan inilah yang juga membuat saya sebagai seorang ibu, ikut paranoid. Ketakutan ini bahkan membuat saya seolah memasang benteng terhadap anak saya dalam bergaul. Makanya, kalau sampai ada yang ngecap anak saya sebagai "Anak Rumahan", mungkin itu lebih baik yaa.. daripada menyesal belakangan.

Hanya saja, kekhawatiran saya tidak berhenti sampai di situ saja. Akan datang saatnya seorang anak akan memasuki fase sekolah, dimana dia benar-benar akan bersosialisasi dengan teman sebayanya, belajar dan bermain bersama. Aduh.. Membayangkannya saja sudah bikin saya bergidik ngeri..

Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar usia 11 sampai 24 tahun. Rentang umur tersebut adalah masa di mana seseorang menikmati masa gemilangnya, seiring perubahan-perubahan fisik, psikis, dan emosional yang memungkinkan seorang anak menjadi labil dan rentan terhadap ajakan-ajakan sesat yang bisa saja dibungkus dengan kata "coba-coba aja" atau "keren".

Maka, tugas kita sebagai orang tua bukan hanya menghindarkan anak dari pengaruh buruk narkoba, tapi yang terpenting adalah bagaimana menanamkan sikap berani melawan narkoba kepada anak sedini mungkin. Jika hal ini sudah dicamkan dengan baik oleh anak cucu kita, bukan tidak mungkin, ia juga anak menularkan perilaku positif Anti Narkoba ini ke teman-teman dalam lingkup pergaulannya.

Sebuah inisiatif datang dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikupas tuntas dalam sebuah forum diskusi trending topik P4GN Optimalisasi Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN.ID) yang diadakan Badan Narkotika Nasional (BNN) di FaveHotel Cililitan Jakarta Timur pada 3 Desember 2019, menghadirkan Drs. Purwo Cahyoko, M.Si. (Direktur Informasi dan Edukasi BNN), Yova Ruldeviani, S.Kom., M.Kom (Dosen Ilmu Komputer Universitas Indonesia), dan Leonardi Anil (Head of Creative and Business Development Mata Indonesia), Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum (Deputi Pencegahan BNN) selaku moderator. Turut hadir dalam kesempatan ini, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H.,M.Hum (Deputi Pencegahan BNN) menyampaikan kata sambutannya.

"Berkarya untuk Indonesia Bersih Narkoba" dipilih menjadi tema acara tersebut, sangat tepat bila dikoneksikan dengan kondisi sekarang, di mana perkembangan teknologi telah menjadikan internet dan media sosial sebagai wadah untuk berselancar mengakses dan mengunggah informasi dengan cakupan yang lebih global. Peserta yang hadir sangat variatif, mulai dari aktivis anti narkoba, mahasiswa, hingga para penulis dan content creator.

Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H.,M.Hum (Deputi Pencegahan BNN)
Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H.,M.Hum (Deputi Pencegahan BNN)
Kondisi inilah yang menggugah BNN untuk mengajak generasi muda lebih sadar akan bahaya narkoba, bukan hanya sekedar sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah, tapi anak muda diajak lebih aktif menuangkan kreativitasnya ke dalam sebuah karya bertema anti narkoba.

Anak muda harus berani lawan narkoba ! BNN percaya, kreativitas generasi muda jaman sekarang adalah senjata paling ampuh untuk memerangi narkoba. Atas alasan ini, digagaslah pembentukan REAN.ID, sebuah platform digital yang memberi kesempatan anak-anak muda millenials untuk menunjukkan aksi nyatanya dalam bentuk konten positif.

img-20191210-060253-5deeeadbd541df4d2072f832.jpg
img-20191210-060253-5deeeadbd541df4d2072f832.jpg
Dari karya ini, anak muda sebagai kontributor REAN.ID bisa bercerita, berekspresi, atau mencurahkan isi hatinya tentang kasus narkoba di sekeliling mereka yang mengancam masa depan mereka.

Nah.. sebuah ide atau kreativitas tentunya harus diolah dengan baik supaya bisa menghasilkan konten berkualitas yang bisa menginspirasi banyak orang. Dalam forum diskusi ini juga, Leonardi Anil (Head of Creative and Business Development Mata Indonesia) menyampaikan edukasinya tentang bagaimana membuat sebuah konten positif dan bisa menjadi trending topic atau viral.

img-20191210-060242-5deeec3a097f3653420b5a02.jpg
img-20191210-060242-5deeec3a097f3653420b5a02.jpg
Saat ini, di Indonesia, ada 150 juta pengguna social media. Kata pak Leonardi, supaya pesan anti narkoba yang disampaikan bisa menjangkau hati audience, harus ada interaksi yang kuat antara content creator sebagai story teller dan audiencenya.

Jika bermaksud membuat konten positif, bangunlah terlebih dahulu mood positif dalam diri, sehingga bisa menimbulkan kesenangan, minat, rasa percaya, dan partisipasi dari penikmat konten. Idealnya, konten bernilai positif jika memiliki sifat berikut :
- Durasi singkat (snackable content)
- Bikin penasaran (element of surprise)
- Dekat dengan keseharian (jadikan hal biasa menjadi luar biasa)
- Catchy (buat tampilan konten dengan pemilihan dan komposisi warna yang menarik)
- Kualitas (Konsisten dan sabar untuk mendapatkan hasil terbaik)

Para narasumber forum diskusi Trending Topic P4GN Optimalisasi Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN.ID)
Para narasumber forum diskusi Trending Topic P4GN Optimalisasi Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN.ID)
Gimana sih cara membuat konten anti narkobamu viral sampai trending topic? Rahasianya antara lain :
- Message : Konten yang kita buat harus memiliki pesan menarik, berdasarkan pengalaman, dengan topik yang melibatkan atau bahkan mengejutkan banyak orang
- Kolektif : Sebuah konten harus memiliki penyebaran dengan berbagai macam pesan dalam suatu frekuensi masif di suatu waktu
- Hashtag : Buatlah hashtag yang singkat namun menarik
- Kompak : Jumlah pengunggah dengan hashtag yang sama dalam suatu waktu bersamaan.
- Frekuensi : Kuantitas followers akun yang aktif bersamaan menyebabkan adanya penyebaran dan aksi reaksi
- Lokasi : Geotagging juga menjadi penentu jika topik yang sama diunggah bersamaan dalam satu waktu
- Zona Waktu : Unggahlah konten tidak pada waktu bersamaan dengan pengguna aktif dari negara lain seperti Amerika dan China, kecuali jika topiknya masih nyambung atau related

So, millenials.. are you ready to show your voice and express your mind on REAN.ID?

Yuk lawan narkoba dengan cara elegan !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun