Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Warna-warna Ajaib, Ceriakan Kalbu yang Monokrom

23 Agustus 2017   21:07 Diperbarui: 24 Agustus 2017   04:28 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mainan dan connector pen aneka warna milik anak saya (dok.pribadi)

Pablo Picasso (source: http://www.kurir.eu/entertainment/on-this-day-in-1882-pablo-picasso-was-born-12-facts-about-the-great-artist-photo-2149)
Pablo Picasso (source: http://www.kurir.eu/entertainment/on-this-day-in-1882-pablo-picasso-was-born-12-facts-about-the-great-artist-photo-2149)

Dunia anak itu penuh dengan imajinasi. Hal apa saja yang sedang ada di dalam pikirannya, itulah yang akan ditunjukkannya, tanpa perlu berpikir panjang. Jika ingin bermain, maka ia akan langsung bermain. Jika ia lapar, pasti minta makan. Begitupun ketika ia melihat pensil warna dan buku, spontan keinginan menulis atau menggambarnya akan muncul, layaknya insting seni anak-anak.

Seni adalah bahasa verbal yang universal. Dengan seni, seseorang bisa mengekspresikan diri sebebas-bebasnya. Tak peduli bagaimana penikmat seni mengapresiasinya, karena seni adalah obat penghibur bagi sang kreator.

Mengacu pada kata-kata Pablo Picasso di atas, kesadaran akan pentingnya memelihara seni dalam jiwa seorang anak seiring perkembangan fisik dan mentalnya hingga menanjak dewasa adalah hal yang sangat penting. Mengapa? Karena seni, apapun bentuknya, pasti erat kaitannya dengan "kreativitas" atau "life skill", yang lahir sebagai hasil kerja otak kanan. Di era manapun, kita tak bisa selalu mengandalkan keahlian akademis saja. Kreativitaslah yang membuat seseorang bisa eksis, berani menembus pakem. Tanpa kreasi, tak ada inovasi. Akibatnya, kita akan selalu ada di titik yang sama, tanpa kemajuan.. tanpa kepuasan.

Ketika Keberhasilan Seseorang di Masa Depan Tak Hanya Bergantung pada Kemampuan Akademis, tapi juga Membutuhkan Life Skill atau kreatifitas dalam bekerja (source: Company Presentation #Art4All Faber-Castell)
Ketika Keberhasilan Seseorang di Masa Depan Tak Hanya Bergantung pada Kemampuan Akademis, tapi juga Membutuhkan Life Skill atau kreatifitas dalam bekerja (source: Company Presentation #Art4All Faber-Castell)
Pada kenyataannya, seni tak hanya bisa mendatangkan rasa bahagia, namun melatih daya kreasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres dan rasa cemas, melatih motorik, fisik, dan daya ingat, stabilisator emosi bagi siapa saja. Seni menyehatkan jiwa dan raga. Tak hanya bagi anak-anak, tapi bagi semua orang, bahkan bagi yang berusia lanjut sekalipun, seni mewarnai bisa menjadi terapi yang tepat untuk mencegah kepikunan.


***

Wah.. ternyata banyak sekali manfaat seni bagi manusia, dari masa ke masa. Efek positifnya tak hanya bisa kita rasakan saat ini saja, namun untuk jangka panjang, seni mampu mengantarkan generasi muda kepada masa depan yang gemilang..

Mari segarkan diri, berkreasi dengan seni.. Beri warna pada hidup kita.. Jangan biarkan hati ini monokrom terlalu lama..

***

20170823-170049-599d8c185221144b180822e2.jpg
20170823-170049-599d8c185221144b180822e2.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun