Dilansir dari Okezone, Badan Pengamat Astronomi Nasional di China baru menyelesaikan teleskop terbesar di dunia. Teleskop ini berdiameter 500 meter dinamai FAST (Five Hundred Metre Aperture Spherical Telescope) sebagai radar penangkap gelombang sinyal dari luar angkasa. Menariknya, mereka menerima sinyal pertamanya pada Minggu 25 September. Pastinya Sinyal pertama ini dikirimkan dari Luar Angkasa. Teleskop ini digunakan untuk mencari gelombang gravitasi, mendeteksi emisi radio dari bintang-bintang dan galaksi. Dengan kata lain, adanya kemungkinan proyek penelitian ambisius ini untuk mendengarkan tanda-tanda kehidupan di luar bumi. Ini mengindikasikan juga bahwa ada penghuni lainnya diluar bumi.
Dilain sisi peneliti dari Akademi Sains China, Qian Lei menegaskan tujuan utama dari FAST adalah untuk menemukan hukum-hukum perkembangan alam semesta. Teleskop FAST ini masih dalam tahap uji coba. Menurut Deputi manajer proyek FAST, Profesor Peng Bo, Bertahun-tahun kami harus pergi ke luar negeri untuk melakukan pengamatan dan sekarang kami sudah memiliki teleskop terbesar. Orang banyak tidak sabar menunggu benda ini digunakan, sangat menarik. Setelah pembangunan selesai, Profesor Peng mengatakan bahwa alat ini mampu mendeteksi gelombang radio dari tiga pulsar, yaitu bintang-bintang yang sangat padat dan berputar dengan cepat. Ini adalah target kunci bagi tim.
Profesor Peng Bo menjelaskan bahwa teleskop radio ini belum bisa dibuka untuk publik, karena masih banyak hal untuk disempurnakan. Untuk membangun Teleskop Radio ini secara sempurna, dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Besarnya teleskop FAST ini mengalahkan besar teleskop radio Aricebo Observatory di Puerto Rico (diameter 305) dan teleskop Lovell di Jodrell Bank, utara Inggris (diameter 76). Teleskop ini menghabiskan biaya mencapai 2.3 Trilliun Rupiah. Kabarnya untuk penempatan di Guizhou, proyek pembuatan Teleskop ini membuat lebih dari 9000 penduduk desa tergusur.