Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mekkah Terancam Rudal Balistik Pemberontak Houthi Yaman

28 Oktober 2016   18:31 Diperbarui: 28 Oktober 2016   18:38 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serangan Rudal Syiah Houthi Yang Mengarah Ke Makkah Berhasil Digagalkan. Source: RT.Com

Pemberontak Syiah yang dikenal sebagai Houti melakukan aksi teror dengan mengirim rudal Balistik ke arah Mekkah, salah satu kota suci dari umat Islam. Namun Pasukan keamanan Arab Saudi berhasil menghalau rudal balistik ini 65 km dari Mekkah. Sejak 26 Maret Arab Saudi telah memimpin koalisi perang melawan kelompok Houthi yang didukung di Iran di Yaman untuk mengembalikan kestabilan negeri yang dilanda perang saudara.

Serangan rudal balistik ke Mekkah dianggap sebagai bentuk puncak kemarahan pemberontak Houthi saat pesawat koalisi pimpinan Arab Saudi memborbardir sebuah balai komunitas dimana berada prosesi pemakaman anggota Houthi di Sanaa. Serangan ini menewaskan setidaknya 140 orang dimana terdapat para petinggi Houti hadir dalam upacara pemakaman tersebut. Namun pihak koalisi mengaku menyesal dan meminta maaf atas kesalahan penyerangan yang dihasilkan dari seroang tokoh militer Yaman.

Menurut Perdana Menteri Yaman, Ahmed Obeid bin Daghr mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas keganasan yang ditimbulkan Houthi. Menurut koalisi, para petempur Houthi terus melancarkan serangan rudal terhadap kota-kota Arab Saudi dan menyasar posisi Arab Saudi di perbatas selain menghalangi aliran bantuan kemanusiaan bagi warga Yaman.

Iran diduga menjadi rumah bagi 6000 pasukan Houthi di Iran dilatih, begitupun dengan Beirut. Beberapa paskoan senjata yang berasal dari Iran ditemukan dan disita oleh pasukan koalisi, senjata ini rencananya akan membantu Houti untuk melawan pemerintah Yaman yang beraliran Sunni. Terhitung sejak April 2015, sudah empat kali pasukan laut Amerika Serikat dan kapal perang negara sekutu Arab Saudi mencegah pengiriman senjata dari Iran. Pemberontak Houthi berniat untuk mendirikan negara Syiah di Yaman Utara.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun