Sejak insiden pemasangan bendera merah-putih Indonesia yang terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017 banyak menyulut kemarahan banyak seperti politikus hingga para pengguna media sosial atau warga net di Indonesia. Kesalahan pemuatan bendera Indonesia tentunya menjadi hal yang sangat sensitif melihat bendera menjadi identitas kebanggaan nasionalisme dari bangsa kita. Warganet pun beramai-ramai membicarakan kesalahan pemasangan bendera Indonesia ini dengan tagar Shame on You Malaysia di Twitter yang menjadi trending topik dipakai 70.000 kali.Â
Sejak ramainya insiden bendera terbalik ini dibicarakan, Pemerintah Malaysia sudah menyampaikan permintaan maaf resmi kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia ini disampaikan secara resmi melalui surat. Presiden Joko Widodo rupanya menerima permintaan maaf negeri Jiran itu dan mengatakan bahwa permasalahan ini tidak seharusnya di-besar-besarkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah maafkan Malaysia.
Permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia ini rupanya bukan akhir dari ketegangan yang ada. Meskipun adanya upaya-upaya yang telah diambil oleh Pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan masalah ini tetapi insiden ini masih ramai di bicarakan. Bahkan, Kesalahan panitia SEA Games 2017 berujung pada perentasan website Malaysia yang direntas oleh hacker asal Indonesia.Â
Para hacker ini berhasil merusak sistem keamanan di beberapa website degan mengubah halaman depan atau homepage mereka. Hacker ini menuliskan bahwa bendera negaraku bukanlah mainan dan menaruh beberapa kalimat tak pantas di atas bendera Malaysia yang ke-balik. Selain itu, Hacker ini menuliskan pesan yang bersifat menantang dengan menunggu balasan dari pihak yang direntas. Sangat disayangkan tindakan dari hacker yang dianggap sudah bereaksi berlebih perihal insiden bendera terbalik ini.Â
