Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

21 Januari 2021   06:03 Diperbarui: 21 Januari 2021   07:54 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada rasa sesal

Melepasmu di tengah perang ini

Tak mampu menjagamu sepenuh hati

Tak mampu lindungimu dengan segenap tenaga

Terkapar tanpa aku dapat melihatmu apalagi merawatmu

Tak tau apakah engkau dapat bertarung tanpa aku

Tak tau apakah engkau  akan menang atau menyerah kalah

Hanya sebentar kutinggalkanmu

Namun dalam sebentar badai melibasmu

Engkau terbawa dalam pusaran tanpa aku

Tanganku tak mampu meraih tanganmu

Aku begitu jauh darimu

Aku berduka

Aku tak berdaya

Bertahanlah Ibu jika engkau tak mampu melawan.  

Aku menunggumu pulang

Tuhan Maha Baik

(C0vid-19 2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun