Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidayah Menyentuhnya

15 Oktober 2019   14:34 Diperbarui: 18 Oktober 2019   12:15 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu hari ia akan terjaga

Suatu hari ia akan tersadar

Ia mendapatkan satu hidayah

Seperti yang lalu

Ia memutuskan memilih yang lain

Menemukan jodohnya

Bukan aku tentunya

Karena aku hanyalah sebuah batu loncatan

Tempatnya berlatih memaknai hidup

Seperti yang dulu

Aku hanya tinggal menunggu

Akan datang waktunya

Ia menyerah kalah

Lalu tinggalkan aku begitu saja

Seperti yang kemarin

Aku sendiri lagi pada akhirnya

Kehidupan baruku pun dimulai 

terus dan terus

Hingga aku padam

dan akan tetap sendiri meski telah mencapai akhirat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun